BERTUAHPOS.COM – Setelah penataan ulang yang dilakukan selama dua pekan terakhir, kawasan kuliner Cut Nyak Dien di Kota Pekanbaru kini beroperasi normal, buka setiap hari mulai pukul 18.00 WIB hingga tengah malam. Namun, kondisi ini belum sepenuhnya memberikan dampak positif bagi para pedagang.
Dendi Afrinaldi, seorang pedagang di kawasan tersebut, mengungkapkan bahwa ia kehilangan hampir 30 persen pelanggan setiap harinya.
“Pelanggan jadi kurang. Biasanya dalam sehari bisa melayani 200 orang, sekarang jumlah pembeli sekitar 140 sampai 150 orang,” ujarnya pada Jumat 25 Oktober 2024.
Dendi menduga penurunan ini disebabkan oleh kurangnya pengetahuan pelanggan mengenai lokasi baru tempat ia berjualan.
“Karena sudah ditata, pelanggan kurang tahu lagi di mana tempat jualan kita. Parkirannya lebih ditertibkan, dan lokasi kita juga sudah dipindahkan. Biasanya saya di depan BRK, tapi sekarang pindah ke belakang kantor Gubernur,” jelasnya.
Pengelolaan kawasan kuliner ini kini diambil alih oleh Pemko Pekanbaru setelah menemukan bahwa pengelola sebelumnya tidak memiliki izin resmi dan tidak memberikan kontribusi yang memadai bagi daerah. Penutupan dan penataan ulang dilakukan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta memastikan ketertiban di kawasan tersebut.
Pemko Pekanbaru melakukan berbagai penataan, termasuk penataan lapak pedagang, lokasi berjualan, serta pengaturan tempat parkir dan arus lalu lintas. Saat ini, Pemko masih mengkaji retribusi sampah dan biaya penggunaan listrik bagi para pedagang.
Dari sisi retribusi, setiap pedagang dikenakan biaya sebesar Rp5.000 per meter per hari berdasarkan Perda Kota Pekanbaru Nomor 1 Tahun 2024. Dengan luas lapak 3 meter, pedagang harus membayar Rp15.000 per hari, yang setara dengan sekitar Rp450.000 per bulan.