BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Setiap Kepala Organisasi Perangkat daerah atau OPD bertanggung jawab kepada setiap pegawai di lingkungan kerja masing-masing, dalam upaya menekan angka penyebaran Covid-19 di lingkungan pegawai di Pemprov Riau.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah atau BKD Provinsi Riau Ikhwan Ridwan mengungkapkan sejak awal, setiap Kepala OPD-lah yang bertanggung jawab, termasuk bagaimana mengatur kinerja pegawai saat work from home atau WFH.
“Itu tanggung jawab kepala OPD masing-masing, bagaimana mereka mengatur setiap pegawainya (ASN dan THL) agar tidak terpapar atau menyebarkan virus covid-19 di lingkungan kerja mereka,” katanya, Selasa, 1 Desember 2020 di Pekanbaru.
Dari data yang dipaparkan oleh instansi ini, setidaknya sudah 400 lebih pegawai di lingkungan Pemprov Riau terkonfirmasi positif covid-19 (secara akumulasi).
Saat ini masih ada 30 diantaranya harus menjalani isolasi dan delapan lainnya dinyatakan meninggal dunia.
“Kami sudah menyampaikan ketentuan-ketentuan yang harus dipatuhi oleh setiap pegawai, kepada pimpinan OPD masing-masing, sesuai dengan arahan Pak Gubernur (Syamsuar). Aturan itu paling urgen, bagaimana setiap kegiatan mematuhi disiplin protokol kesehatan,” ungkapnya.
“Semuanya ini tidak kita inginkan, tapi sudah 400 orang terpapar Covid-19, bukan PNS saja tapi THL juga, dan sekarang yang dirawat dan isolasi ada sekitar 30 orang, dan yang meninggal dunia ada 8 orang,” ujar Ikhwan Ridwan.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 di Provinsi Riau dokter paru Indra Yovi mengatakan, angka kasus terkonfirmasi di Riau semakin mengkhawatirkan.
Total kasus terkonfirmasi, diketahui hingga saat ini sudah hampir mencapai 20 ribu kasus.
Yovi mengatakan angka itu harus membuat semua pihak lebih waspada, bahwa penularan wabah Covid-19 di Riau sebenarnya tidak dalam kondisi yang baik.
Meskipun beberapa waktu lalu, secara data angka kasus terkonfirmasi sempat melandai.
“Angka ini harus menjadi peringatan bagi semua pihak agar lebih disiplin lagi terhadap protokol kesehatan. Apalagi posibility rate secara nasional juga menunjukkan kenaikan hingga 20% lebih sedikit,” tuturnya. (bpc2)