BERTUAHPOS.COM, Jakarta – PT Taspen (Persero) berencana membangun gedung pencakar langit setinggi 400 meter. Tower ini dibangun menjulang tinggi, tepat di sebelah menara BNI di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta.
Â
“Kita bangun gedung perkantoran. Masih finalisasi. Gedung itu ada 50 lantai dan tingginya 400 meter. Itu salah satu gedung tertinggi,” kata Direktur Utama PT Taspen Iqbal Latanro usai penandatanganan kerjasama dengan Peruri di Kementerian BUMN, Jakarta.
Â
Iqbal menjelaskan pihaknya masih melakukan finalisasi terkait perizinan hingga kajian pengembangan tower. Persoalan lahan yang sempat menjadi kendala juga telah selesai.
Â
“Secara hukum sudah menang dalam proses penerbitan sertifikat,” jelasnya.
Â
Untuk pembangunan tower raksasa tersebut, Taspen akan menggandeng investor. Alasannya perseroan ingin menjaga dana pengelolaan pensiun dalam posisi aman.
Â
“Kita bangun nggak 100% oleh Taspen. Kita juga pakai dana pihak ke-3. Kita juga menjaga agar dana nggak besar karena kita kelola dana pensiun,” ujarnya.
Â
Iqbal menerangkan Taspen secara legal memang diperbolehkan melakukan investasi ke berbagai portofolio. Salah satunya adalah investasi langsung berupa pembangunan gedung pencakar langit.
Â
“Taspen secara UU diperkenankan investasi langsung dan tidak langsung. Ini juga untuk optimalisasi aset,” katanya.
Â
Total dana pensiun yang diinvestasikan perseroan hingga Juni 2014 mencapai Rp 126 triliun. Portofolio investasi terbesar ada pada surat utang negara yakni sebanyak 70% sedangkan sisanya bersumber dari saham hingga deposito.
Â
“Hasil investasi atau yield sebesar 10% dari investment. Terbesar di obligasi pemerintah atau SUN,” sebutnya.
Â
Di tengah gejolak ekonomi global, Taspen melakukan tindakan preventif terhadap investasi tidak langsung khususnya pada saham, obligasi dan deposito.
Â
“Ada porsi penempatan. Ada risk management. Kita punya strategi cut off,” katanya.(detikfinance)