BERTUAHPOS.COM, PAYAKUMBUH – Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Payakumbuh, Provinsi Sumatera Barat, Muhammad Khadafi dalam kegiatan sosialisasi pengawasan tahapan pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sumatera Barat tahun 2020 di Kota Payakumbuh dengan pemilih disabilitas, berharap pemilih diaabilitas mau menjadi pelopor anti politik uang.
“Bawaslu kota payakumbuh berharap bisa memberikan manfaat untuk sahabat-sahabat kita ini dan yang paling penting adalah sahabat-sahabat kita ini mau menjadi pelopor anti politik uang serta anti pelanggaran pilkada 2020 juga nanti akan berani memberikan informasi kepada kami jika mengetahui hal demikian,” sebut Ketua Bawaslu Kota Payakumbuh, M.Khadafi yang dikenal ramah dan mudah bergaul ini, kepada wartawan.
Disampaikan pria murah senyum ini, sosialisasi yang dilakukan di kantor Bawaslu Kota Payakumbuh yang menghadirkan 10 orang pemilih disabilitas setiap sesi, tetap menerapkan protokol kesehatan covid-19 secara ketat. Disamping wajib pakai masker juga duduk peserta sosialisasi diatur dengan sistim jaga jarak. Hal ini dilakukan guna menghindari terjadinya penyebaran dan penularasan covid-19.
Setiap suara pemilih di Kota Payakumbuh disampaikan M.Khadafi, akan jadi faktor penentu terpilihnya gubernur dan wakil gubernur di Sumatera Barat, begitupun suara dari sahabat-sahabat disabilitas yang tergabung dalam forum komunitas gerakan kesejateraan tuna rungu Indonesia Kota Payakumbuh.
“Bawaslu ingin memberikan perlakuan yang sama kepada sahabat-sahabat penyandang disabilitas untuk mewujudkan pemilu kepala daerah gubernur dan wakil gubernur Sumatera Barat yang bermartabat, berintegritas, jujur, dan adil. Dan Setiap suara pemilih di kota Payakumbuh akan jadi faktor penentu terpilihnya gubernur dan wakil gubernur di Sumatera Barat, begitupun suara dari sahabat-sahabat yang saat ini tergabung dalam komunitas gerakan kesejateraan tuna rungu Indonesia di payakumbuh,” sebutnya.
Dia berharap, melalui kegiatan sosialisasi pengawasan tahapan pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sumatera Barat tahun 2020 ini dapat memberikan mamfaat kepada sahabat-sahabat disabilitas untuk menggunakan hak pilihnya dan menjadi pelopor terwujudnya pemilihan yang jujur dan adil anti politik uang dan anti politik pelanggaran Pilkada serta berani memberikan informasi terhadap berbagai bentuk kecurangan pada Pilkada nanti.
“Semoga melalui sosialisasi itu dapat memberikan mamfaat terhadap pengawasan pemilih kepada pemilih disabilitas. Dan juga untuk memberikan fasilitasi dan pencerahan tentang pentingnya pengawasan pemilu kepada penyandang disabilitas. Apalagi posisi kalangan penyandang disabilitas yang strategis dalam pemilu, termasuk keterlibatan mereka dalam pengawasan partisipatif atas pesta helat Pilkada Limatahunan ini,” ulasnya.
(khatik)