Spoiler Habibie & Ainun 3: Asmara Sampai Tua Butuh Kesamaan Frekuensi

BERTUAHPOS.COM – Habibie & Ainun 3 berhasil menyedot banyak perhatian publik Indonesia dan menaruh simpati besar kepada kisah cinta yang dialami oleh Presiden RI ke-3 itu dengan istrinya.

Banyak yang beranggapan bahwa Habibie dan Ainun adalah bukti nyata bahwa cinta sejati itu ada dan akan tetap hidup hingga akhir hayat. Film ketiga serial Habibie & Ainun yang dibintangi Reza Rahardian dan Maudy Ayunda ini menceritakan bagaimana perjuangan dan perjalanan hidup Ainun, sebagai latar belakang sosok yang tangguh karena memang sudah terdidik sejak dia masih kecil.

Habibie yang diperankan oleh Reza Rahardian (Foto: Istimewa)

Kegigihan Ainun terbentuk dari sifat ibunya yang merupakan seorang bidan di masa penjajahan Jepang. Mereka selalu membantu warga yang dalam kesusahan untuk melahirkan. Di situlah terlihat bahwa Ainun punya bakat menjadi seorang dokter meskipun di masa itu dokter perempuan dianggap tabu.

Baca: Direktur Manchester City Bantah Guardiola ke Juventus

Selain itu lingkungan keluarga juga mendukung penuh cita-cita Ainun walau pandangan masyarakat negatif. Ainun dan Habibie bertemu saat mereka masih duduk di bangku SMA di Bandung. Keduanya mulai dekat pada saat pesta perpisahan. Saat itulah Habibie mengutarakan kepada Ainun bahwa dia ingin masuk sekolah penerbangan di Eropa. “Saya ingin bikin pesawat, Ainun,” katanya dalam sebuah dialog di film itu.

Ainun, yang diperankan oleh Maudy Ayunda (Foto: Istimewa)

Ainun juga mengutarakan keinginan ingin menjadi seorang dokter dan dia lulus di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI). Sepanjang perjalanannya menyelesaikan pendidikan di Fakultas Kedokteran ada banyak kisah penting yang membuat Ainun menjadi pribadi tegar. Kecerdasan dan kerendahan hati Ainun membuat dia menjadi wanita yang dikagumi banyak pria.

Ainun kemudian menjalin hubungan dengan seorang mahasiswa di Fakultas Hukum bernama Ahmad yang diperankan oleh Jefri Nichol. Ahmad-lah yang selalu mendampingi perjalanan Ainun menghabiskan masa remajanya, mereka bahkan sempat bertunangan, sampai terjadi sebuah peristiwa luar biasa yang membuat Ainun berfikir kembali untuk hidup berdampingan dengan Ahmad.

Ahmad, mantan tunangan Ainun yang diperankan oleh Jefri Nichol (Foto: Istimewa)

Dia meragukan kepribadian Ahmad tidak akan mampu memahami kecintaan Ainun kepada Indonesia. Ahmad ingin membawa Ainun pergi dari Indonesia dan menjalani hidup di luar negeri. Namun kecintaan Ainun kepada Tanah Air mengalahkan rasa cintanya kepada Ahmad. Inilah yang dimaksud Habibie tidak satu frekuensi, sama persis seperti Babibie yang memilih meninggalkan kekasihnya yang diperankan oleh chelsea Islan dalam Film Rudy Habibie.

Hingga pada akhirnya Habibie kembali ke Tanah Air dan mengutarakan perasaannya kepada Ainun. Gayung bersambut, mereka kemudian menikah. Pasangan Habibie – Ainun merupakan pasangan yang satu frekuensi bahwa mereka sama-sama mengabdi untuk Indonesia. Habibie ingin menyatukan Indonesia dengan pesawat terbang, sedangkan Ainun ingin mengatasi masalah kesehatan masyarakat kurang mampu di Tanah Air.

Jika merunut dadi Film Habibie & Ainun sebelumnya, seharusnya Film Rudy Habibie menjadi film pertama, kemudian untuk filme keduanya adalah Habibie & Ainun 3 dan film penutup Habibie & Ainun 1. Meski demikian, alur ceritanya tetap dibikin mudah untuk dipahami dengan alur maju-mundur. Semua kisah tentang Ainun dalam ceritanya itu merupakan ingatan Habibie yang diceritakannya kembali kepada cucu-cucunya.

Filn Habibie & Ainun 3 cocok untuk ditonton oleh semua kalangan. Diantara pesan modal yang disampaikan bahwa kegigihan dan tekad yang kuat akan mewujudkan cita-cita besar, meskipun ada banyak rintangan dalam menjalaninya. Sementara pesan moral yang disampaikan dari sosok Habibie sendiri, bahwa masalalu dari setiap pasangan sebaiknya dikubur dalam-dalam, namun tetap pantas untuk dikenang sebagai pembelajaran agar mereka tidak terjerumus dalam kesalahan yang sama.

Dan yang terpenting adalah, di dalam benak Habibie, Ainun tidak pernah mati. Ainun selalu ada bersama Habibie sampai akhir hayatnya. (bpc3)