BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Kementerian Agama meyakini bahwa pelaksanaan ibadah haji 2021 akan dilaksanakan meskipun di tengah pembatasan kuota. Setakat ini, Kemenag terus melakukan persiapan penyelenggaraan ibadah haji 1442 H/2021 M sembari menunggu informasi resmi dari Arab Saudi.
“Kami masih optimis kemungkinan diselenggarakannya haji tahun ini masih terbuka,” kata Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Saadi, dikutip Bertuahpos.com dari laman NU Onlione, Senin, 12 April 2021.
Optimisme ini berdasarkan sejumlah alasan, di antaranya Pemerintah Arab Saudi dan Indonesia telah melakukan vaksinasi dalam rangka menanggulangi pandemi Covid-19. Otoritas Arab Saudi juga telah menyatakan akan membuka penerbangan internasional pada 17 Mei 2021.
“Situasi ini lebih positif dibandingkan tahun lalu yang menutup penerbangan luar negeri, tak terkecuali selama musim haji 2020. Oleh karenanya, seberapapun tipis kemungkinannya, kami masih tetap terus mempersiapkan penyelenggaraan haji pada tahun ini,” jelasnya.
Jika nantinya ibadah haji tahun ini diselenggarakan dengan kuota terbatas, Kemenag akan melakukan seleksi jamaah berdasarkan kriteria.
Diantaranya, kuota haji dibagi secara proporsional sesuai kuota provinsi dan/atau kabupaten/kota tahun 1441H/2020M. Kemudian, jamaah Haji Lunas Tahun 1441H/2020M, akan diurutkan berdasarkan nomor porsi per provinsi dan/atau kabupaten/kota, dan daftar jamaah berhak lunas disusun berdasarkan nomor urut porsi per provinsi dan/atau kab/kota dan besaran alokasi kuota haji tahun 1442H/2021M.
Selain itu, jamaah haji lunas tahun 1441H/2020M dan masuk alokasi kuota haji tahun 1442H/2021M namun mengajukan pengembalian setoran lunas tetap diberikan kesempatan melunasi kembali.
Selanjutnya, Jamaah haji lunas tahun 1441H/2020M namun tidak masuk alokasi kuota haji tahun 1442H/2021M menjadi cadangan sesuai urutan nomor porsi.
“Apabila ada persyaratan rentang usia, akan dilakukan proses pemilahan Jamaah haji lunas tahun 1441H/2020M, berdasarkan persyaratan rentang usia yang ditetapkan pemerintah Arab Saudi,” ungkapnya. (bpc2)