BERTUAHPOS.COM — Karpet salat yang tersebar di Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah telah digulung. Tindakan ini dilakukan sebagai langkah pencegahan penyebaran virus Corona.
Langkah ini sejalan dengan arahan Sheikh Abdulrahman Al-Sudais, kepala Presidensi Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci.
Mengutip ihram.co.id, Kepresidenan mengatakan karpet telah dihapus sebagai bagian dari upaya Kerajaan Saudi untuk mencegah infeksi oleh coronavirus novel (COVID-19). Tujuannya untuk memastikan keselamatan para jamaah yang berkunjung kedua masjid suci tersebut., Saudi Press Agency (SPA) mengatakan pada hari Ahad lalu, 22 Maret 2020
Sheikh Al-Sudais juga meninjau langkah-langkah yang diambil oleh kepresidenan untuk memerangi virus tersebut. Sebelumnya, pada hari Jumat (20 Maret), pihak berwenang menangguhkan masuk meski hanya berada di halaman luar dari dua masjid suci ini.
“Kepresidenan dan badan-badan keamanan dan kesehatan memutuskan untuk menghentikan kehadiran orang-orang dan shalat di halaman luar Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah mulai Jumat (20 Maret). Tindakan ini sebagai bagian dari tindakan pencegahan dan pencegahan. mengandung penyebaran virus corona, ” kata juru bicara Presidensi Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci, berdasarkan pernyataan di Twitter.
Sebelumnya, Menteri Urusan Islam, Panggilan dan Bimbingan Sheikh Abdullatif Al-Sheikh mendesak kaum Muslim untuk melakukan doa pemakaman di tempat pemakaman.
“Ini adalah kebiasaan, yang telah diikuti sejak zaman Nabi (saw) dan para sahabatnya. Ada tempat-tempat yang ditunjuk untuk melakukan shalat di pemakaman, ” katanya sambil menunjukkan bahwa fasilitas untuk mencuci orang mati harus tetap terbuka seperti biasa, Badan Pers Saudi mengutipnya.
Al-Sheikh mengarahkan pelaksanaan yang ketat dari keputusan Dewan Ulama Senior untuk menunda shalat berjamaah setiap hari dan shalat Jumat di semua masjid di seluruh Kerajaan Saudi.
Sementara itu, tenaga kerja untuk sanitasi Masjidil Haram di Mekah kini telah meningkat menjadi 450 dari 330 per hari. Laporan sebelumnya mengatakan tim sanitasi yang beranggotakan 330 orang ini terlibat dalam pembersihan, sanitasi, dan pembersihkan Mataf, dan bagian lain dari Masjidil Haram.
Pihak Administrasi Sterilisasi dan Karpet dari Kepresidenan yang mengurusi dua masjid itu menyatakan akan dengan cermat terus membersihkan ‘Masjid Agung’ ini setiap hari. Tindakan ini dilakukan dengan menggunakan pembersih yang ramah lingkungan untuk memastikan bahwa lingkungan dan manusia tidak akan terpengaruh.
Proses pembersihan dan sanitasi juga memastikan keamanan jamaah dan pengunjung kedua masjid ini untuk memberantas semua virus dan mikroba yang terjebak di lantai. Selain itu juga terus membersihkan dan menterilkan semua fasilitas dan peralatan yang digunakan di ‘Masjid Agung’ tersebut. (bpc3)