BERTUAHPOS.COM – Berikut kata mutiara hari ini atau kalimat inspirasi yang sebagian besar dari kata mutiara Islam maupun dari timur tengah.
Kali ini, BertuahPos.com menyajikan kata mutiara tentang Keutamaan Menjaga Lisan.
Agar kata – katamu dapat menentukan kebaikan hidupmu, ucapkanlah yang baik – baik lalu amalkan ucapanmu. Niscaya kehidupanmu akan menjadi apa yang engkau ucapkan.
Kita tidak mungkin mampu menanggung akibat buruk meremehkan perkara, urgensi, dan pengaruh kata – kata.
Jagalah lisanmu, sesungguhnya karena lisanlah seseorang lebih cepat terbunuh.
Ucapan manusia menggambarkan keutamaan diri dan kecemerlangan akalnya. Oleh karena itu, batasilah ucapanmu dalam kebaikan – kebaikan.
Lisan merupakan utusan hati. Ia akan menampakkan pikiran seseorang kepada orang lain.
Perhatikanlah konsekuensi kata – kata yang akan kau ucapkan . Pilihlah ucapan yang mendatangkan kebaikan.
Dahulukan akal daripada lisan Anda, sehingga Anda tidak akan merasakan penyesalan abadi.
Selaraskanlah perbuatan Anda dengan ucapan Anda, dan selaraskan pula ucapan Anda dengan perbuatan Anda.
Kemampuab kita dalam menjaga lisan dapat menjadi sarana penentu hidup dan mati kita.
Berbicaralah, saya akan dapat memberitahu jati diri Anda sebenarnya.
Ini Kata Mutiara Sebelumnya.
Pengaturan pekerjaan itu meringankan separuh waktu.
Jauhilah amarah karena amarah akan memerosokkanmu ke dalam kehinaan.
Hari – harimu adalah lembaran perbuatanmu, maka isilah dengan perbuatan terbaikmu.
Belajarlah di waktu kecil dan amalkanlah ketika besar.
Lindungilah sahabatmu, sekalipun dalam kebakaran.
Cinta kekuasaan adalah penyakit yang tidak ada obatnya.
Sebaik – baik perkara adalah pertengahannya.
Sebaik – baik manusia adalah yang paling baik akhlaknya.
Sebaik – baik teman adalah yang menunjukkanmu pada kebaikan.
Sebaik – baik kekayaan adalah Qana’ah.
Kebaikan itu abadi, meskipun waktu berlalu melampauinya.
Iman menghapus keresahan, menghilangkan kegundahan. Ia penyejuk hati ahli tauhid dan pelapang jiwa ahli ibadah.
Yang lalu telah berlalu, yang pergi telah mati. Tak perlu kaupikirkan yang lalu, ia telah hilang dan berakhir.
Semoga kita bisa mengambil pelajaran dari keutamaan menjaga lisan. (bpc1)