BERTUAHPOS.COM — Sektor pertanian di Provinsi Riau masih memberikan peluang cuan yang menjanjikan. Namun, harus diakui bahwa peluang usaha di sektor ini masih didominasi oleh pemain lama (generasi tua), sehingga pengelolaan berbasis inovasi dan digitalisasi belum teraplikasikan secara optimal.
Menurut Ketua Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) Petani Muda Riau, Ade Putra Daulay, hal ini menjadi sebuah tantangan, khususnya bagi Petani Muda Riau bagaimana mendorong minat kawula muda untuk menangkap peluang bisnis di sektor pertanian.
“Ini tentu menjadi tugas berat kami untuk mendorong anak-anak muda supaya mereka mau terjun dan menjadi pelaku usaha di sektor pertanian,” katanya kepada Bertuahpos.com beberapa waktu lalu.
Menurut Ade, mengubah pola pikir anak muda menjadi kendala paling utama. Selama ini, mereka beranggapan bahwa pertanian bukan bidang yang menjanjikan dari sisi finansial. Namun faktanya, pertanian menjadi sektor paling kuat bahkan dalam kondisi krisis sekalipun.
Hal ini terbukti saat pandemi Covid-19 melanda, di saat banyak sektor usaha lumpuh, pertanian justru mencatatkan pertumbuhan yang signifikan.
“Serumit apapun kondisinya, setinggi apapun inflasi dunia, orang tetap butuh makan Terbukti pada saat pandemi Covid-19, bahwa sektor pertanian tumbuh signifikan,” jelasnya.
Dia menambahkan, sektor pertanian tidak akan pernah mati selama orang membutuhkan makan. Terlebih, saat ini pemerintah menaruh perhatian besar terhadap ketahanan pangan akibat gejolak ekonomi dunia.
Situasi ini, menurut Ade, menjadi peluang besar yang harus ditangkap oleh anak muda di Riau sebagai peluang usaha yang menjanjikan. “Saya meyakini bahwa tak ada kata mati untuk sektor pertanian. Semua itu terbukti hingga sekarang,” tegasnya.
Selain itu, inovasi dan digitalisasi perlu diterapkan sebagai kunci dari keberhasilannya. Berbagai inovasi di sektor pertanian telah tercipta dan pastinya semakin mempermudah petani dalam manajemen lahan dan tanaman.
Kombinasi ini semakin bagus dengan hadirnya digitalisasi, sehingga menjadi satu kesatuan utuh untuk mempermudah petani, terutama dalam hal pemasaran hasil pertanian. “Betapa ruginya kita anak muda Riau jika peluang ini justru ditangkap oleh orang lain,” ungkapnya.***