BERTUAHPOS.COM – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Riau terus berupaya meningkatkan kualitas pemberitaan media dengan menggelar capacity building bagi wartawan ekonomi. Melalui cara ini, BI Riau berharap para jurnalis, dapat menulis artikel berita ekonomi yang lebih sederhana, informatif, dan mudah dipahami oleh masyarakat.
Capacity building ini digelar di Kota Solo selama dua hari, Jumat-Sabtu, 6-7 Desember 2024. Pematerinya M. Fajar Marta, Editor Senior Kompas Syachman Perdymer dari Departemen Komunikasi BI, Ina Nurmalia Ekonom Ahli Kelompok Koordinasi Komunikasi Kerja Sama Kelembagaan DKMP BI.
Fajar Marta memberikan penyegaran mengenai jurnalistik dasar dan penulisan artikel ekonomi. Sedangkan Syachman Perdymer memberikan materi peran strategis media dalam mengomunikasikan kebijakan BI; serta Ina Nurmalia yang membahas kebijakan makroprudensial.
Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Riau, Sudiro Pambudi, menyatakan kegiatan ini merupakan bagian dari upaya memperkuat sinergi dan komunikasi antara BI dengan media.
“Saya berharap kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat besar bagi para peserta, khususnya dari media-media di Pekanbaru,” ujarnya.
Sudiro juga menjelaskan bahwa pelaksanaan kegiatan ini sempat diundur dari jadwal semula karena adanya Pilkada Serentak 2024.
“Kegiatan seperti ini rutin kami adakan untuk meningkatkan kompetensi wartawan. Oleh karena itu, kami menghadirkan narasumber berpengalaman yang membahas isu-isu ekonomi nasional dan daerah, khususnya di Riau,” tambahnya.
Dengan meningkatnya kompetensi para wartawan, Sudiro berharap pemberitaan yang disampaikan kepada masyarakat semakin berkualitas dan informatif, terutama terkait tugas-tugas Bank Indonesia serta isu-isu ekonomi terkini.
“Melalui materi yang disampaikan narasumber, peserta diharapkan mampu membuat berita ekonomi yang tidak hanya akurat tetapi juga mudah dipahami oleh pembaca,” harapnya.
Selain itu, Sudiro menekankan pentingnya pemberitaan ekonomi yang dapat memberikan gambaran kondisi perekonomian terkini tanpa memicu keresahan di masyarakat.***