BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Pekanbaru mengakui bahwa sektor jasa di Pekanbaru masih sangat lemah untuk mengadapi kehadiran Masyarakat Ekonomi Asia (MEA).
Kepala Disnaker Kota Pekanbaru Johnny Sarikoen menyebutkan, dari struktur angkatan pendidikan masyarakat di Kota Pekanbaru masuk dalam kategori menengah ke bawah. Artinya masih sangat kurang untuk memenuhi kebutuhan Kota Pekanbaru disektor jasa dalam hadapi MEA
Dia menyebutkan ada 8 profesi yang sudah disepakati presiden dalam MEA saat pasar bebas Asia nanti dibuka. Yakni jabatan insinyur, arsitek, dokter, perawat, dokter gigi, akuntan, tenaga pariwisata profesional, dan tenaga survei nasional.
“Walau mereka bebas berinteraksi dalam MEA, tetap saja ada syarat-syarat tertentu. Sementara struktur pendidikan kita hari ini masih masuk dalam kategori menengah. Berarti secara umum kita tidak siap. Sebab untuk 8 profesi ini, memenuhi kebutuhan dalam negeri saja masih kurang,” ujarnya, Rabu (14/01/2015).
Cara antisipasinya, lanjut Johnny, pemerintah harus terus menghimbau agar tenaga profesi tetap bekerja dalam negeri. Selain itu juga harus gencar membuat kualifikasi keterampilan yang berstandar internasional. Termasuk juga bekerjasama dengan lembaga kompetensi nasional untuk mendiskusikan unit kompetensi apa yang mesti dipersiapkan.
“Nah, ini dibuatkan semacam rancangan program dan disebarluaskan, baik itu ditingkat pendidikan ataupun di lembaga-lembaga pelatihan kompetensi. Barulah lembaga pelatihan yanmg ada harus segera menyesuaikan diri,” tambahnya. (melba)