BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU-Sistem Peternakan Terintegrasi merupakan salah satu solusi untuk menekan kenaikan harga sapi kurban di Kota Pekanbaru. Ini penting dilaksanakan mengingat lonjakan kenaikan harga sapi kurban tahun ini cukup tinggi, sehingga berdampak pada tingkat pembeli yang menurun.‬
‪Informasi ini disampaikan Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru M Irba, Selasa (07/10/2014). “Kita punya lahan untuk dikembangkan potensi itu,” katanya.‬
‪Sistemnya tambah Irba, dibentuk semacam kelompok ternak kepada petani yang memiliki kebun sawit luas. Dari hasil informasi yang berhasil dihimpun Disperindag bahwa, daun sawit mengandung banyak protein dan bagus untuk pengembangbiakan sapi.
Sistem ini diharapkan memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak. Selain investor dan pemerintah, pemilik kebun bisa memanfaatkan hewan tersebut sebagai sarana transportasi pengangkutan buah sawit‬
‪”Ini sebenarnya program BUMN, jadi sudah berhasil dilakukan di Medan dan Kalimantan,” tambahnya.‬
‪Dia menambahkan pemerintah berani mencoba sistem ini di Provinsi Riau, karena di sini memiliki kebun kelapa sawit yang cukup luas yakni sekitar 2,4 juta hektar kebun sawit. “Dalam bulan ini akan ada investor dalam negeri yang akan mengajak kita ke Australi untuk mengambil bibit sapi tersebut,” katanya.‬
‪Kelompok-kelompok masyarakat yang diminta untuk melakukan pemeliharaan. Sapi-sapi inilah nanti yang akan memenuhi kebutuhan sapi kurban di plaza ternak. Nanti masyarakat yang tergabung dalam kelompok ini akan melakukan pembibitan dan perawatan sapi. “Namun kita akan tetap meberikan penyuluhan dan pemantauan kepada masyarakat,” tambahnya. (melba)