BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Potensi gas di Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, dianggap cukup untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga di Kabupaten itu. Oleh sebab itu Satuan Kerja Khusus Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) sudah memberi sinyal lampu merah mendukung Meranti menjadi kota Jaringan Gas (Jargas), dan niatan ini sudah diutarakan ke Pemkab Meranti.
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Riau, Indra Agus Lukman mengatakan selain sudah berkomunikasi dengan Pemkab Meranti sendiri, pihak SKK Migas juga sudah memaparkan potensi tersebut ke Dinas ESDM Riau. Kata dia, sejauh ini Pemprov Riau setuju dengan gagasan tersebut, namun untuk keputusan final tetap berada di Pemkab Meranti sebagai pemerintah yang punya wilayah.
“Potensi gas di Sumur Malacca Strait sangat mencukupi untuk dialihkan dan dijadikan memenuhi kebutuhan gas masrakat. Selain itu potensi gas yang ada itu juga bisa dimanfaatkan untuk keperluan lain, seperti elpiji dan lainnya,” uangkap Indra, Minggu, 20 Januari 2019 di Pekanbaru.
Potensi gas melalui Malacca Strait cukup ideal jika ingin dialihkan untuk kebutuhan rumah tangga, dimana bisa menghasilkan sekitar 1-3 MMBTU. Karena letak Blok Malacca Strait berada di Daerah Tebing Tinggi, Meranti, maka dengan potensi yang tersedia diyakini cukup untuk memenuhi kebutuhan gas masyarakat di Pulau itu. Lalu dikembangkan melalui tambahan jaringan pipa didistribusikan ke pulau-pulau lain di sana.
Kata Indra, Alasan SKK Migas tertarik denga Meranti untuk masalag jaringan gas, lantaran masih dianggap sejalan dengan rencana pembangunan kota. Berbeda dengan daerah lain seperti Dengkalis, Dumai atau Pekanbaru, dimana struktur bangunan pemukiman sudah begitu padat sehingga sulit untuk menata kembali. “Kata sekarang dibangun, perkiraan 2020 sudah jadi. Maka sejalan dengan pembangunan kota oleh Pemkab, target mereka juga menyelesaikan masalah kota pada 2020,” uangkapnya. (bpc3)