BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Di akhir bulan Februari 2019, harga karet global naik berada di angka 190 sampai 199 Yen Jepang per kilogram.
Dikutip dari CNBC Indonesia, pada 18 Februari 2019 harga karet global berada di 195 Yen atau Rp24.570 (1 Yen setara 126 Rupiah). Harga tersebut sempat turun ke 193 Yen, sebelum akhirnya naik ke 199 Yen Jepang per kilogram (Rp25.074) pada 25 Februari 2019.
Namun, harga tinggi di pasar global tersebut ternyata tak berpengaruh banyak untuk harga karet di level petani Riau.
Di Kabupaten Bengkalis, sudah 6 bulan harga karet berada di angka Rp6 ribu per kilogram. Kondisi ini kemudian diperparah dengan musim kemarau, yang membuat produksi karet turun hingga separuhnya.
“Dengan kondisi ini, bisa bertahan hidup saja kami sudah syukur,” ujar petani karet di Desa Belah Bantan Bengkalis, Ramlan kepada bertuahpos.com, Selasa 26 Februari 2019.
Sementara itu, harga karet di Rokan Hulu sedikit lebih baik. Seperti di desa Air Panas, Rokan Hulu, harga karet berkisar di angka Rp9 ribu per kilogram. Hanya saja, belum mampu mendongkrak kehidupan petani. Padahal, sebelumnya harga karet sempat mencapai Rp26 ribu per kilogram.
Rentang harga yang sama juga terjadi di Kecamatan Kuantan Mudik, Kabupaten Kuantan Singingi. Menurut penuturan petani karet setempat, Maizar, harga karet ada di rentang Rp6 ribu sampai Rp9 ribu per kilogram.
“Yo, lah mughah taekan kini (ya, saat ini sudah murah sekali,” kata Maizar. (bpc2)