BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Puluhan mahasiswa dari Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau menolak untuk membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT). Mereka menolak karena mereka sudah menjalani ujian skripsi dan dinyatakan lulus.
Namun, karena masih dalam proses akreditasi, para mahasiswa yang telah dinyatakan lulus ujian tersebut belum dapat melakukan validasi.
Dan mahasiswa yang belum melakukan validasi kelulusan, secara akademik dinyatakan masih berstatus sebagai mahasiswa dan masih harus melakukan kewajibannya, salah satunya adalah membayar uang kuliah tunggal (UKT).
Hal ini lah yang membuat puluhan mahasiswa tersebut menolak untuk membayar uang kuliah kembali. Setidaknya tercatat ada 61 mahasiswa yang mengalami hal tersebut.
Baca:Â Terkendala Akreditasi, 28 Mahasiswa Fakultas Dakwah UIN Riau Gagal Wisuda Februari
“Memang kalau belum validasi kami diharuskan tetap membayar. Tapi kami sudah sidang, sudah ujian, dan gak ada kegiatan lagi di kampus. Kami sudah mau validasi tapi belum bisa karena akreditasi belum selesai. Jadi ini kan bukan kesalahan kami, tapi kesalahan kampus yang lambat,” kata salah satu mahasiswa, Ahmad kepada bertuahpos.com, Senin 21 Januari 2019.
Sementara itu, Nela, yang juga salah satu dari 61 mahasiswa yang menolak untuk membayar uang kuliah mengatakan bahwa pihaknya telah meminta solusi dari Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK), namun hasilnya, mahasiswa masih harus tetap membayar uang kuliah.
“Kami sudah audiensi dengan Dekan (FDK), dan sudah disampaikan kepada rektorat,” katanya.
“Bahan sudah sampai di rektorat, sudah dibahas di atas. Dan hasilnya kami tetap diwajibkan membayar karena ini menyangkut keuangan negara. Kalau tidak dibayar nanti ada temuan di BPK,” tambahnya.
Dengan hasil tersebut, Nela mengatakan bahwa pihak mahasiswa juga telah meminta rekomendasi ulang, yang berisikan, mahasiswa tetap membayar, namun uang tersebut dikembalikan lagi kemahsiswa, namun belum ada hasil yang jelas dari pihak kampus.
“Kami sudah buat rekomendasi ulang, kami tetap membayar untuk mengaktifkan iraise (sistem akademik online UIN Suska Riau), tapi uangnya harus dikembalikan lagi kepada kami. Tapi belum ada jawaban,” terangnya.
Hingga kini belum ada solusi yang jelas dari pihak kampus untuk masalah tersebut. Sementara itu mahasiswa terus berusaha melakukan audiensi dengan pihak kampus dan berharap agar mereka tidak lagi membayar uang kuliah. (bpc11)