BERTUAHPOS.COM —Suku Aborigin dan orang keulauan Selat Tores kini diberikan hak suara oleh Pemerintah Australia.
Mereka tidak diberikan hak suara hingga tahun 1960-an dan berada di bawah rata-rata nasional dalam mayoritas survei sosial-ekonomi.
Namun, dengan referendum ini orang-orang pribumi itu akan mendapatkan komite konsultatif khusus di parlemen yang disebut the Aboriginal and Torres Strait Islander Voice.
Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengumumkan pertanyaan yang akan diajukan pemerintah kepada seluruh rakyatnya terkait referendum hak suara suku pribumi Australia.
Referendum itu akan memberikan pengakuan kepada penduduk asli Australia, yakni suku Aborigin dan orang kepulauan Selat Torres, di dalam konstitusi negara kangguru itu, sehingga mereka memiliki hak suara.
Dalam pidatonya, sambil terisak beberapa kali, Pimpinan Partai Buruh itu pada Kamis, 23 Maret 2023 di Gedung Parlemen, Canberra, mengungkapkan pertanyaan yang akan pemerintah ajukan dalam referendum akhir tahun ini.
“Yang Diusulkan: untuk mengubah Konstitusi demi mengakui Bangsa Pertama Australia dengan membentuk Suara Aboriginal dan Torres Strait Islander. Apakah Anda menyetujui perubahan yang diusulkan ini?” ujarnya.
Orang-orang Aborigin sudah lama dipinggirkan oleh penguasa kolonial Inggris dan tidak disebutkan dalam konstitusi negara yang telah berusia 122 tahun.
Padahal, jumlah mereka sekitar 3,2% dari sekitar 26 juta populasi Australia.
Komite tersebut akan memberikan nasihat yang tidak mengikat kepada parlemen tentang hal-hal yang memengaruhi orang-orang Bangsa Pertama dari Australia.
Referendum ini akan diajukan pada Oktober atau Desember. “Kalau tidak sekarang, kapan lagi?” ungkap Albanese.
Sejak kemerdekaan Australia pada 1901, telah ada 44 usulan perubahan konstitusi dalam 19 referendum, dan hanya delapan yang disetujui.
Dalam referendum terakhir pada 1999, warga Australia menentang perubahan konstitusi untuk membentuk republik dan menggantikan raja Inggris sebagai kepala negara dengan presiden.
Para penentang mengkritik kata-kata dalam referendum itu, dan Albanese mengatakan dia akan berusaha untuk membingkai pertanyaan referendum saat ini sesederhana dan sejelas mungkin.
Koalisi oposisi konservatif telah menuntut pendanaan untuk kelompok kampanye yang mendukung dan menentang referendum tetapi pemerintah tidak memberikan janji.
Pemerintah federal mengatakan pamflet ‘Ya-Tidak’, yang berisi argumen dari kedua belah pihak, akan dikirim ke semua rumah tangga.***