BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Polisi telah mengamankan 2 pelaku yang diduga melakukan peretasan terhadap situs resmi Sekretariat Kabinet (Setkab). Menurut polisi motif pelaku melakukan perbuatan tersebut untuk mencari keuntungan.
Kabag Penum Divisi Humas Mabes Polri Kombes Ahmad Ramadhan menyatakan kedua pelaku peretasan yang telah diamankan adalah BS alias ZYY (18) dan ML alias LF (17).
“Motif kedua pelaku melakukan defacing guna mencari keuntungan dengan menjual scrip backdoor dari web yang jadi target kepada orang yang membutuhkan,” kata Ramadhan dalam konferensi pers, Senin 9 Agustus 2021.
Ramadhan mengatakan kini kedua pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka. Keduanya pun dilakukan penahanan. “BS diamankan dan dititip di Bareskrim Polri, sedangkan ML dititip di Bapas anak di Cipayung, Jaktim,” ujarnya.
Dalam kasus ini, pelaku dijerat Pasal 46 ayat (1) ayat (2) dan ayat (3) Jo Pasal 30 ayat (1) ayat (2) ayat (3), Pasal 48 ayat (1) Jo Pasal 32 ayat (1), Pasal 90 Jo Pasal 33 UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Mengutif CNNIndonesia.com, situs Setkab diretas pada Sabtu, 31 Juli 2021. Setelah diretas, laman Setkab menampilkan layar hitam dengan foto yang menampilkan demonstran membawa bendera merah putih.
Lalu, pada bagian bawahnya tertulis keterangan, ‘Padang Blackhat ll Anon Illusion Team Pwned By Zyy Ft Luthfifake’.
Deputi Dukungan Kerja Kabinet Sekretariat Kabinet (Setkab) Thanon Aria Dewangga mengatakan sore nanti pihaknya akan berkoordinasi lebih lanjut mengenai laman resmi Setkab. Salah satunya mengenai masalah keamanan situs.
Thanon menuturkan sebetulnya situs Setkab sempat dipulihkan pada Rabu (4/8). Namun, saat itu pihaknya masih mendeteksi serangan peretasan, sehingga memutuskan untuk menonaktifkan sementara situs Setkab lago.
“Kami memutuskan untuk melakukan kebijakan men-takedown situs setkab lebih dulu, melakukan upaya-upaya pemulihan, terutama pemulihan di bidang security, dan pada saat nanti website kita sudah sangat kuat security-nya, baru lah nanti akan tayang lagi,” ujar Thanon kepada wartawan. (bpc2)