BERTUAHPOS.COM, RENGAT – Hanya berjarak 200 meter dari belakang rumah, Warsan (39) geger saat melihat satu induk harimau sedang bermain dengan dua ekor anaknya.
Penampakan tiga ekor harimau ini bermula saat Warsan warga Desa Tanah Datar Kecamatan Rengat Barat Kabupaten Indragiri Hulu, ingin melangkah ke areal perkebunan karet miliknya, tepat di belakang rumah milikinya sekitar pukul 10.00 Wib Senin lalu, dijalur F Tanah Datar.
“Saat saya baru sampai di kebun karet milik saya, langsung saya terkejut karena melihat harimau yang cukup besar bersama dua ekor anaknya tengah bermain,” ujar Warsan kepada bertuahpos.com, Selasa 26 Februari 2019.
Terkejut melihat tiga ekor harimau yang sedang bermain di kebun miliknya, Warsan tiarap ketakutan lalu merangkak agar dapat keluar dari suasana yang mencekam, agar tak terlihat harimau.
“Melihat harimau itu saya langsung tiarap ketakutan dan merangkak keluar kebun untuk menyelamatkan diri saya,” ucapnya.Â
Menindaklanjuti adanya penampakan harimau bersama dua ekor anaknya yang diperkirakan baru berusia 3 hingga 4 bulan, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Inhu langsung menurunkan tim untuk melihat langsung di lapangan terkait kebenaran keberadaan harimau beserta dua anaknya yang berada di perkampungan warga.Â
Tim BBKSDA Inhu yang diketuai Suslamat penjaga resort balai besar KSDA Riau di Inhu, dengan didampingi Camat Rengat Barat Hendry dan Kades Tanah Datar Dwi Rismawati beserta sejumlah warga yang mengetahui keberadaan harimau tersebut, langsung menuju lokasi yang di tenggarai terlihatnya harimau tersebut yang hanya berjarak 200 meter di belakang rumah warga bernama Sahid yang berada di jalur F Desa Tanah Datar.Â
“Kalau melihat tempat ini diduga harimau tersebut beranak atau bernaung disini di bawah rimbunan semak ini,” ujar Suslamat sambil menunjuk semak belukar yang berlubang dan menjorok di bawah batang pohon tua yang sudah tumbang.Â
Diungkapkan Suslamat, untuk lebih memastikan keberadaan harimau tersebut pihaknya akan memasang kamera pengintai di lokasi tersebut. Sebab dari penelusuran tim yang dipimpinnya, belum menemukan jejak dari harimau tersebut akibat kondisi tanah yang keras. Namun dari apa yang dilihatnya di lokasi, di indikasikan keberadaan harimau tersebut pernah ada.
“Hasil observasi dilapangan ini akan kami laporkan pada pimpinan yang nantinya akan mengambil langkah lebih lanjut. Namun untuk langkah awal kami akan memasang kamera trap di lokasi tersebut, untuk memantau pergerakan dan keberadaan harimau dimaksud,” ungkapnya.
Berdasarkan keterangan warga yang melihat harimau dengan dua ekor anaknya yang masih kecil, Suslamat bersama timnya mengimbau warga untuk lebih waspada mengingat sifat protektif harimau dalam melindungi anaknya.
“Untuk itu kami menghimbau kepada warga agar lebih waspada dan jangan memasang jerat apapun terutama jerat babi, karena dihawatirkan kalau anak harimaunya kena jerat akan membuat induk harimaunya mengamuk. Karena kebiasaan harimau itu selalu mengiringi anaknya yang masih kecil dari jarak 10 hingga 15 meter. Jadi sekali lagi saya imbau warga untuk waspada dan jangan resah,” jelasnya.(cr2)