BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Pemprov Riau menyatakan butuh waktu untuk melakukan perbaikan terhadap sejumlah payung elektrik yang rusak di Masjid Raya An-Nur Pekanbaru, akibat diterjang badai akhir pekan lalu.
Kabid Cipta Karya PUPR PKPP Riau, Thomas Larfo Dimiera mengatakan, saat ini upaya perbaikan tengah dilakukan oleh PT Bersinar Jesstive Mandiri, selaku kontraktor yang bertanggung jawab atas pengerjaan proyek itu.
“Butuh waktu memang (perbaikan). Saat ini sedang dilakukan opname lapangan agar jelas justifikasinya (kerusakan), berapa biayanya juga,” katanya.
Dia menjelaskan, langkah perbaikan akan dimulai dengan melakukan opname 2 lengan payung elektrik yang rusak akibat badai itu. Opname lapangan ini sebagai langkah justifikasi sebelum upaya perbaikan dilakukan.
Nantinya, kata dia, hasil dari justifikasi lapangan akan dapat dilihat sejauh mana tingkat kerusakan sehingga dapat diperkirakan berapa besaran biaya yang harus dikeluarkan untuk perbaikan.
Thomas tak bisa memberi kepastian waktu berapa lama opname dan perbaikan terhadap payung elektrik yang rusak itu. Tak mau ambil risiko di kemudian hari langkah-langkah ini harus dilakukan dengan hati-hati.
Adapun untuk biaya perbaikan, kata dia, sepenuhnya menjadi tanggung jawab pihak pengembang. “Kenapa perlu kehati-hatian. Pertama tempatnya tinggi. Yang diperbaiki juga barangnya sensitif,” katantya.
“Nanti kalau sudah opname, perbaikan baru disetting lagi. Sebenarnya inikan sudah dilakukan, tapi karena insiden itu, sekarang mulai dari awal lagi,” ujar Thomas.
Seperti diketahui, satu dari lima payung elektrik yang dibangun dari APBD Riau sebesar Rp40,7 miliar dari pagu anggaran lebih kurang Rp42 miliar tersebut rusak diterjang angin kencang, dan hujan lebat disertai butiran es yang melanda Kota Pekanbaru.
Akibatnya dua payung yang sudah terpasang rusak. Dari kondisi di lapangan terlihat, kini payung elektrik itu sudah tidak sempurna bentuknya. Dimana sebelumnya enam payung elektrik menyerupai payung di Masjid Nabawi, Madinah.
Pengerjaannya saat ini sudah mencapai 90 persen. Dari sisi kanan Masjid, tampak sebuah payung, terpalnya terlepas dan turun ke bawah termasuk besi-besi penyangganya.***