BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Pasar limbah sabut kelapa sangat menjanjikan. Riau saat ini memiliki sumber daya alam melimpah untuk bahan baku sabut kelapa, terutama di Kabupaten Indragiri Hilir.
“Pasar yang paling besar untuk sabut kelapa itu ekspor ya. Pasar ekspor sangat berminat untuk membeli bahan baku mentah sabut kelapa untuk menunjang industri mereka di luar negeri,” kata Owner Waroeng Sabut KSM, Opik, kepada Bertuahpos.com, Sabtu, 3 Desember 2022.
Menurutnya, salah satu negara tujuan paling berminat untuk mengambil sabut kelapa dari Riau adalah Jerman. Namun karena jumlah permintaan sangat banyak, sejauh ini Opik belum mampu untuk memenuhi kebutuhan pasar ekspor.
Dia menambahkan, sasaran utama untuk mendapatkan bahan baku yakni di Kabupaten Inhil, Riau, sebagai daerah penghasil kelapa terbesar di Indonesia.
Kendalanya sejauh ini, kata Opik, lemahnya kemampuan masyarakat dalam mengolah sabut kelapa menjadi bahan setengah jadi membuat potensi ini belum bisa digarap maksimal. Padahal, untuk bahan baku sangat melimpah.
“Sejauh ini, kami hanya bisa memanfaatkan sabut kelapa jadi bahan-bahan kebutuhan rumah tangga dan dekorasi. Misal untuk spons cuci piring dari sabut kelapa sangat aman jika digunakan untuk mencuci peralatan dapur karena anti gores,” tuturnya.
Opik menyebut, dia sempat akan melakukan kerjasama dengan salah satu perusahaan eksportir yang mana bahan baku setengah jadi dari sabut kelapa ini akan diekspor ke Jerman dengan kuota 70 ton per bulan.
“Karena keterbatasan saat ini, akhirnya saya nggak berani kontrak. KSM yang kita bangun juga belum cukup untuk memproduksi bahan sabut kelapa setengah jadi sesuai dengan permintaan mereka,” tuturnya.***