BERTAHPOS.COM — Politisi Partai Demokrat Jansen Sitindaon meminta untuk kali ini Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) harus kompak bersuara menolak perpanjangan masa jabatan Presiden Joko Widodo, sebagaimana yang telah dihembuskan oleh Parpol koalisi.
Keduanya harus memberikan pandangan terkait wacana perpanjangan masa jabatan presiden yang sudah mulai digaungkan sejumlah partai. “Pendapat saya pribadi, rasanya pak SBY dan bu Mega sebagai 2 mantan Presiden kita yang masih hidup, harus keluarkan pernyataan menolak perpanjangan ini,” ucap Jansen dilansir fajar.co.id.
Dia mengkhawatirkan, jika hal ini benar-benar terjadi, maka konstitusi yang sudah ada akan kembali di otak-atik. “Yang turunannya meng-otak atik Konstitusi. Jika tidak gerpol-nya terus lanjut ini. 2 hari ini saja sudah seperti paduan suara,” lanjutnya.
Kendati demikian, dia menyadari jika SBY dan Mega selalu dicitrakan berbeda haluan politik, namun keduanya adalah dua tokoh nasional yang pernah menjabat sebagai Presiden RI.
“Boleh saja Pak SBY dan Bu Mega dicitrakan media kurang cocoklah dll. Tapi apapun mereka berdua pernah Presiden di Republik ini. Yang pasti punya dan berbagi nilai-nilai sama yang telah mereka jaga dan tunjukkan selama ini. Soal ketaatan pada Konstitusi, Demokrasi, Pemilu Reguler,” pungkasnya.
Ramai diberitakan sebelumnya, Partai Amanat Nasional (PAN) — paling terakhir — setuju jika Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 ditunda. Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan mengatakan keputusan PAN ini berdasarkan masukan dan aspirasi dari berbagai kalangan.
Dia mengatakan, partainya menilai kondisi masyarakat saat ini masih butuh pemulihan utamanya dalam bidang ekonomi. Dengan kondisi seperti ini, menurutnya anggaran untuk Pemilu 2024 yang cukup besar dapat dialokasikan untuk masyarakat yang masih merasakan dampak pandemi.
“PAN akan menjalin komunikasi dengan berbagai kalangan, termasuk partai politik, organisasi kemasyarakatan, dan elemen bangsa lainnya,” ujarnya, Jumat, 25 Februari 2022.
Belum lagi kata dia, tingkat kepuasan masyarakat terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo mencapai 73 persen. Sehingga menurutnya, Jokowi pantas untuk tetap memimpin. (bpc2)