BERTUAHPOS.COM, SIAK – Bupati Siak Alfedri menyebutkan pengembangan Koperasi dan UMKM saat ini dihadapkan dengan tantangan Corona Virus Disease (Covid-19), Demografi dan revolusi industri 4.0 bagimana kedepan koperasi mengakses teknologi.
“Kita dihadapkan dengan tantangan wabah Pendemi Covid-19 yang sudah berjalan 2 tahun, Alhamdulillah, Koperasi tetap eksisi. Pemerintah telah merumuskan pengembangan ekonomi, khususnya urusan koperasi yang sudah tertuang lewat RPJMD kita, yang saat ini berproses di DPRD akan kita Perdakan,” kata Alfedri, saat menyampaikan sambutan pada peringatan hari Koperasi Nasional ke 74 tahun 2021 tingkat kabupaten Siak, berlangsung di lapangan bola kaki kampung Berumbung Baru kecamatan Dayun, kabupaten Siak, Senin (11/10/2021) kemarin.
Ia menjelaskan targetnya lima tahun mendatang koperasi harus berkonstribusi terhadap pendapatan Domestik Bruto minimal 5,5 persen. Ada 500 koperasi di Indonesia yang akan menjadi Koperasi modern.
“Nah, guna mewujudkan hal tersebut, sekaligus rebrending koperasi sebagai entitas bisnis yang moderen di masa mendatang. Kontributif dan kompetitif, pemerintah menerapkan langkah-langkah strategi dalam pengembangan Koperasi, di antaranya melakukan transportasi kelembagaan usah bisnis koperasi,” ungkapnya.
Pemerintah juga memberikan dukungan regulasi seperti undang-undang cipta kerja. Pemerintah juga menginginkan transportasi bisnis khusus pada usaha produktif yang sifatnya simpan pinjam.
“Koperasi usaha simpan pinjam, ke depan menjadi fokus pemerintah bagaimana kedepan produktif seperti lembaga Bank. Pemerintah juga mendukung inovasi digitalisasi salah satunya dengan peluncuran Aplikasi. Sekarang eranya jualan online, ada beberapa koperasi sudah ada menjual dan pemesanan lewat online. Sekali lagi saya berkomitmen akan menciptakan 1000 UMKM itu sudah kita mulai 2022,” sambungnya.
Dalam mengurangi angka kemiskinan, ia menyampaikan sasaran program UMKM untuk keluarga kurang mampu ini. Untuk 1800 keluarga yang tergabung dalam PKH.
“Hari ini peluncuran untuk UMKM ini, melalui sumber pembiayaan dari Dana Desa, BAZnas dan APBD. Yang akan kita bantu apa usahanya, atau sesuai produk unggulan desanya, satu desa satu produk. Selanjutnya kami kan rapat bersama forum CSR minta kepada prusahaan yang memiliki program untuk diarahkan mengurangi angka kemiskinan,” pintanya.
Saat ini kabupaten Siak terdapat 300 koperasi, sementara yang aktif hanya berjumlah 184 koperasi, yang tidak aktif sebanyak 116 koperasi. Tentu ini menjadi tantangan kedepan bagaimana koperasi berinovasi, mengunakan pelayanan yang smart.
“Saya juga sudah minta kepada pak Kadis Koperasi untuk kerjasama dengan Infokom untuk buat aplikasi untuk memonitoring laporan keuangan. Mana koperasi yang sehat dan kurang sehat, jika dinas koperasi turun itu memonitor untuk koperasi yang kurang sehat,” harapnya.
Peringatan HUT Koperasi ke 74 itu Dinas Koperasi dan UMKM kabupaten Siak mengelar sejumlah rangkaian kegiatan diantaranya gerak jalan santai, Pameran Stand Bazar, perlombaan permainan rakyat dan Penyerahan Piagam dan penghargaan serta sertifikat halal di berikan kepada 20 UMKM se kabupaten Siak. (Infotorial)