BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Kebun Hidroponik, saat ini memang bukan hal baru. Selain mudah, berkebun dengan cara seperti ini juga memberikan hasil panen sayur yang memuaskan.
Hidroponik merupakan teknik budidaya tanaman di mana air menjadi media tanam utama untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman. Metode tanam ini sangat cocok untuk diterapkan pada wilayah – wilayah dengan pasokan air kurang. Selain itu, penggunaan air pada pola ini juga lebih efisien.
Cara ini merupakan salah satu cara untuk mengatasi persoalan perkebunan yang terbatas lahan atau area sempit. Oleh sebab itu ada banyak orang membuat kebun hidroponik di rumah.
Beberapa peneliti menyebut sistem hidroponik dalam berkebun diyakini akan lebih bermanfaat di masa akan datang karena bisa diberdayakan dalam kondisi apapun.
Adapun beberapa keuntungan dengan teknik hidroponik, yang pasti tidak menggunakan atau tak membutuhkan tanah. Lalu sirkulasi air juga bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan lain seperti untuk budidaya ikan dan lain – lain.
Sedangkan untuk mengontrol nutrisi tanaman akan lebih sederhana, efektif dan efisien. Teknik berkebun secara hidroponik juga bahkan tidak menghasilkan polusi nutrisi terhadap lingkungan sekitar.
Selain itu, pola ini juga telah terbukti memberikan imbal hasil yang lebih banyak dari sisi panen tanaman, mudah, lebih steril dan media tanamnya dapat dimanfaatkan dalam waktu lama, atau bisa digunakan secara berulang.
Keuntungan lainnya, tentulah bebas dari gulma penghambat atau pengganggu tanaman sehingga membuat tanaman sayur akan tumbuh jauh lebih cepat. Ruang yang digunakan lebih fleksibel, bisa di interior atau eksterior.
Berikut ini langkah – langkah sederhana atau cara untuk membuat kebun hidroponik di rumah:
Pertama, potong pipa paralon sesuai dengan ukuran yang diinginkan, biasanya disesuaikan dengan area yang akan dipakai. Selanjutnya, pipa paralon dilubangi seukuran plastik air mineral. Beri jarak lubang antara 10 – 20 sentimeter. Setelah dilubangi, pasang tutup paralon pada kedua ujung.
Kedua, tentukan metode pengairan. dalam teknik ini, bisa dilakukan dengan 2 cara. Yakni metode sumbu, atau drip system.
Untuk metode sumbu yakni dengan memberi kain yang berfungsi sebagai sumbu pada bawah gelas plastik yang memiliki daya serap tinggi dan pastikan ujung kain menyentuh air.
Sedangkan untuk metode drip system yakni dengan memberikan aliran air secara berkala supaya sirkulasi oksigen dan metabolisme untuk tanaman tetap baik.
Cara ketiga, dengan menggunakan pompa air. Hal ini jika metode pengairan yang digunakan yakni drip system. Pompa air yang bisa digunakan yakni pompa air akuarium yang dilengkapi dengan tempat penampung air.
Salah satu pada bagian penutup pipa paralon dilubangi dan dipasang selang menuju ke ember. Lalu pompa akuarium dipasang pada tempat penampung air atau ember, untuk mengalirkan air ke setiap pipa paralon dengan selang tersebut.
Keempat, susunlah gelas plastik yang sudah disiapkan pada paralon yang telah dilubangi. Kelima, berilah nutrisi hidroponik. Nutrisi yang cocok tentulah nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan tanaman.
Keenam, masukkan bibit pada media tanam semai pada rockwoll dan bisa dipindah setelah berumur 7 hari setelah semai atau setelah berdaun 3-4 lembar.
Untuk tambahan informasi, jenis – jenis tanaman yang bisa dimanfaatkan untuk metode budidaya kebun hidroponik yakni sejenis sayur – sayuran, diantaranya sawi, kangkung, cauliflower, brokoli, seledri, bayam dan sebagainya. (bpc2)