BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terus mendesak pemerintah daerah agar sesegera mungkin mempercepat realisasi atau belanja APBD 2021, mengingat waktu tutup buku hanya sekitar sebulan lagi. Sementara itu, Pemprov Riau beberapa kali sudah melakukan pertemuan dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menggesa realisasi APBD Riau tahun ini.
Hal ini secara tegas disampaikan oleh Mendagri Tito Karnavian dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu, 24 November 2021. “Kita tahu bahwa lebih dari 700 triliun anggaran dari pemerintah pusat itu ditransfer ke daerah, dan daerah juga memiliki ruang fiskal dari pendapatan asli daerah maupun dari sumber lainnya yang sesuai dengan undang-undang,” ujarnya.
Dia menambahkan, Presiden Jokowi dalam Sidang Kabinet Paripurna (SKP) beberapa waktu lalu telah menginstruksikan percepatan realisasi belanja pemerintah baik APBD dan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Realisasi belanja tersebut berperan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi secara nasional.
Tito mengatakan bahwa bahwa belanja daerah membuat uang beredar di tengah masyarakat yang juga berdampak pada peningkatan daya beli dan konsumsi rumah tangga. Selain itu, belanja APBD juga dapat menstimulus sektor swasta yang keuangannya tengah mengalami kontraksi akibat pandemi COVID-19.
Percepatan realisasi belanja itu juga berkaitan dengan target pertumbuhan ekonomi sebesar 5% di akhir 2021. “Guna mencapai target itu, dibutuhkan dukungan dari berbagai komponen, salah satunya pemerintah daerah seperti melalui realisasi belanja APBD,” terangnya.
Lebih lanjut, Mendagri meminta para kepala daerah untuk menggelar rapat koordinasi internal bersama seluruh staf organisasi perangkat daerah. Langkah ini perlu dilakukan untuk menyisir berbagai program yang dapat segera direalisasikan sesuai aturan. “Intinya untuk mempercepat belanja di lingkungan masing-masing,” ujarnya.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Keuangan Daerah (Keuda) Kementerian Dalam Negeri, per 19 November 2021 rata-rata persentase realisasi belanja APBD provinsi tahun 2021 sebesar 65,12%, APBD kabupaten 61,15%, dan kota 59,08%.
Gubernur Riau Syamsuar mengklaim bahwa pihaknya telah mengingatkan kepa seluruh OPD di bawahnya untuk menggesa menjelang tutup tahun anggaran 2021. Syamsuar mengakui bahwa hingga kini serapan anggaran di APBD Riau masih tergolong rendah. Adapun realisasi APBD Riau 2021 baru sekitar 68%. Sedangkan untuk realisasi fisik sudah di angka 81%.
“Ini belum begitu tinggi, semua provinsi hampir sama, hanya ada beberapa daerah saja yang diatas itu, jadi secara nasional hampir sama kondisinya,” katanya, Selasa, 23 November 2021. (bpc2)