BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Riau melaporkan bahwa hingga 30 November 2023, lebih dari 16.000 Usaha Menegah Kecil Mikro (UMKM) di Provinsi Riau memperoleh sertifikat halal.
Namun, Asisten II Setdaprov Riau, M Job Kurniawan, menyatakan bahwa jumlah ini masih di bawah target, mengingat total UMKM di Riau mencapai 67.641.
“Sertifikat halal pada produk bukan hanya kewajiban agama, tetapi juga strategi meningkatkan nilai ekonomi. Kita perlu kolaborasi dari semua sektor, mulai dari hulu hingga hilir, termasuk wisata kuliner,” ujarnya, Kamis 21 Desember 2023.
M Job Kurniawan menekankan pentingnya peningkatan literasi dan edukasi di kalangan pengusaha dan masyarakat untuk memahami manfaat sertifikasi halal.
“Produk yang tersertifikasi halal dapat meningkatkan nilai jual, omzet, dan pendapatan pelaku usaha,” tambahnya.
Selain itu, untuk mempercepat sertifikasi produk halal, diperlukan peningkatan sumber daya manusia (SDM) dengan kompetensi halal yang mumpuni, didukung oleh pemanfaatan teknologi.
Komite Daerah Ekonomi Keuangan Syariah (KDEKS) Riau juga diminta berperan aktif dalam mensosialisasikan ekonomi dan keuangan syariah kepada komunitas non-Muslim.
Pemerintah Provinsi Riau dan KDEKS Riau telah bersinergi membentuk Zona Kuliner Halal, Aman, dan Sehat (KHAS) di Riau Garden Kota Pekanbaru.
Zona ini, yang menjadi yang pertama di Sumatera, mengharuskan seluruh tenant memiliki sertifikat halal berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Riau Nomor 7508/XI/2023.
“Zona KHAS ini bukan hanya menyediakan kuliner halal, tetapi juga diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi Riau secara keseluruhan,” pungkas M Job Kurniawan.