BERTUAHPOS.COM — Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan Pemerintah RI siap menghadapi segala kemungkinan yang akan terjadi terhadap larangan ekspor bauksit.
Sebagaimana diketahui, pemerintah secara resmi mengeluarkan larangan ekspor bauksit yang berlaku per 11 Juni 2023.
Sama hanya melawan Uni Eropa, kemungkinan adanya gugatan dari China terhadap larangan ekspor bauksit mungkin akan ada, sebab China merupakan negara terbesar menampung bauksit dari Indonesia.
Hal ini ditegaskan Presiden Jokowi dalam sebuah acara yang digelar oleh relawan Bara JP di Hotel Salak, Kota Bogor, Minggu, 18 Juni 2023.
“Ini bauksit nanti digugat lagi, bauksit setop, gugat lagi. Saya nggak tahu yang gugat dari Tiongkok mungkin, karena memang ekspor kita memang banyak ke sana, digugat ya kita hadapi,” kata Jokowi.
Presiden menyebut bahwa Indonesia adalah negara besar. Oleh sebab itu, RI harus berani dan tidak pernah gentar untuk menghadapi segala gugatan dari negara lain demi kepentingan yang lebih besar untuk bangsa.
“Kita negara besar, jangan digugat nyalinya langsung ciut, ngelindur. Nggak. Walau digugat Uni Eropa, saya masih tetap berkawan dengan Presiden Uni Eropa Ursula Von Der Leyen,” jelas Presiden Jokowi.
Jokowi menegaskan, kebijakan larangan ekspor mineral mentah bertujuan untuk mengangkat nilai ekspor pertambangan.
Tidak cuma itu, kata dia, adanya mineral nikel maupun bauksit tersebut bisa mendukung jalannya pengembangan baterai kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV) di dalam negeri.
“Kita bayangin kita punya industri mobil listrik gede banget, itu kan baru digugat awal. Menyiapkan industri prekursor, industri ekspor, EV-nya, lithium baterainya, kan baru kita siapin. Mungkin selesai 2027 Insya Allah 2028. Tapi memang harus dicek betul itu, berapa bulan ada perkembangan ada progress-nya nggak,” ungkapnya.
Sebelumnya, Presiden menegaskan, Indonesia akan tetap melawan gugatan Uni Eropa di Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO).
Perlawanan Indonesia atas kekalahan gugatan perihal larangan ekspor nikel mentah. “Tahun kemarin kita kalah. Banding! pak ini kalah ini pak, ya kalah nggak apa-apa kan ada upaya naik nggak? bisa. banding, banding, banding!” terang Presiden Jokowi, dalam acara yang digelar
Kendati larangan ekspor nikel mendapat gugatan, Presiden Jokowi menyatakan pemerintah tetap tidak takut untuk melarang ekspor untuk barang mentah lainnya.***