BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Seorang ibu rumah tangga (IRT) berinisial TN (43) ditemukan tewas di sebuah rumah di Jalan Ikan Lele, Kelurahan Muara Fajar Timur, Kecamatan Rumbai Barat, Pekanbaru.
IRT ini diduga tewas akibat dipukul dengan papan oleh selingkuhannya, FA (34).
Kapolsek Rumbai AKP Sardianto mengungkapkan bahwa pelaku nekat membunuh korban setelah diminta bantuan biaya untuk anak korban yang sedang sakit.
“Pelaku merupakan selingkuhan korban. Saat ini pelaku sudah kami amankan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya,” ujar Sardianto pada Kamis 6 Juni 2024.
Kejadian tragis ini bermula saat TN mendatangi rumah FA untuk memberitahukan kondisi anak mereka yang sedang sakit.
Menurut keterangan Sardianto, pelaku menolak permintaan korban dan mengusirnya dari rumah.
“Pelaku menjawab bahwa tidak ada yang perlu dibicarakan lagi, dan tidak usah kau urus aku lagi’. Pelaku juga mengusir korban agar pergi dari rumahnya, namun korban tidak mau pergi dan masuk ke dalam rumah pelaku,” jelasnya.
Ketegangan memuncak ketika pelaku memecahkan pot bunga di depan rumahnya untuk mengancam korban agar segera pergi.
Meskipun demikian, TN tetap bersikeras meminta bantuan.
“Ibu pelaku saat itu juga menyuruh korban untuk pergi dari rumah, dan akhirnya korban pun pergi dari rumah dengan wajah yang cemberut sambil mengomel,” kata Sardianto.
FA kemudian mengejar TN dengan selembar papan yang diambil dari gubuk depan rumahnya dan memukul bagian belakang kepala TN.
“Pelaku langsung memukulkan kayu tersebut ke bagian belakang kepala korban hingga korban langsung terjatuh ke aspal hingga tidak disadarkan diri,” tambah Sardianto.
Adik ipar pelaku sempat menolong TN dan membawa korban ke RSUD Arifin Achmad menggunakan mobil ambulans.
Namun, setelah menjalani perawatan selama tiga hari, TN dinyatakan meninggal dunia.
Tak terima dengan kejadian tersebut, suami korban melaporkan insiden ini ke Mapolsek Rumbai. Berdasarkan laporan tersebut, polisi berhasil menangkap FA di Jalan Kubang Raya, Siak Hulu, Kampar pada Senin 3 Juni 2024.
“Suami korban selalu mengingatkan agar korban tidak berhubungan lagi dengan pelaku, tetapi korban ini masih ingin berhubungan dengan pelaku,” tutup Sardianto.