BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Indonesia Corruption Watch atau ICW, menduga ada kekuatan besar melindungi buronan Harus Masiku—tersangka kasus suap terhadap eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan. Jika dia tertangkap maka ada banyak elit partai penguasa yang diduga juga terlibat.
Perkara suap yang dilakukan Harun Masiku sejak awal juga sudah diduga melibatkan partai penguasa (PDIP). Apalagi belakangan kasus ini juga dikaitkan dengan Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto. “Diduga kuat ada kekuatan besar yang melindungi mantan calon anggota legislatif tersebut,” kata Peneliti ICW Kurnia Ramadhana dalam keterangannya, dikutip Rabu, 20 Oktober 2021.
Dia menambahkan, KPK di bawah pimpinan Firli Bahuri enggan mengungkap kasus Harun Masiku dengan kekuatan penuh. Padahal, kata Kurnia, jika kasus ini ditangani oleh KPK secara benar maka Harun Masiku harusnya sudah berada di penjara.
“Ada sejumlah indikator sebelum tiba pada kesimpulan ini. Misalnya, ketika pimpinan KPK memiliki keinginan untuk memulangkan paksa penyidik perkara tersebut ke instansi asalnya, lalu gagalnya KPK saat ingin menyegel kantor PDIP, dan terakhir pemecatan sejumlah penyelidik dan penyidik yang selama ini menangani perkara tersebut melalui tes wawasan kebangsaan,” kata Kurnia Ramadhana.
Demi menyelesaikan kasus tersebut, ICW meminta Dewan Pengawas KPK untuk gerak cepat memeriksa jajaran Pimpinan KPK. Dewan Pengawas, sambung Kurnia, harusnya segera memanggil Pimpinan KPK dan Deputi Penindakan untuk menelusuri hambatan utama dalam pencarian Harun Masiku.
Menurutnya, jika ditemukan ada kesengajaan untuk melindungi buronan tersebut, Dewan Pengawas harus memeriksa dan menjatuhkan sanksi etik kepada mereka para pimpinan KPK. Terkait dugaan ICW ada kekuatan besar yang melindungi Harun Masiku, Kurnia punya alasan tersendiri. “Sederhananya, jika Harun tertangkap, maka besar kemungkinan pejabat teras partai politik tersebut akan turut terseret proses hukum,” tegasnya.
Seperti diketahui, buronan KPK Harun Masiku hingga saat ini masih belum juga tertangkap. Meskipun beberapa kali petugas KPK yang kini ‘terdepak’ karena tak lulus tes wawasan kebangsaan (TWK) sempat mendeteksi keberadaan pria yang menjadi dalang suap eks Komisioner KPU RI Wahyu Setiawan itu, namun hingga kini politisi PDI Perjuangan itu masih berkeliaran. (bpc2)