BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru memperkirakan ekstrim musim panas di Riau terjadi pada bulan Mei sampai September 2017.
Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru, Sugarin mengatakan perkiraan musim panas melanda Riau sudah terlihat saat ini. Perkiraan Mei hingga September nanti, membuat Riau harus siap dalam penanganan Karhutla.
“Musim panas pada bulan itu membuat Riau sangat sensitif terhadap Karhutla. Upaya pencegahan memang harus dilakukan sejak dini. Kami akan terus melakukan monitoring cuaca dan memberikan laporan berkala kepada Tim Satgas Karhutla Riau,” katanya, Selasa (24/01/2017).
Sugarin menyebutkan, awal musim panas di Riau juga terjadi pada bulan Februari nanti. Pada pertengahan bulan Maret dan April cuaca basah diperkirakan kembali terjadi. Setelah itu barulah Riau akan dipapar musim panas yang sangat panjang.
Pada bulan itu, pola anginnya sudah bergerak dari wilayah Selatan. Saat ini pergerakan angin dari wilayah Timur Laut menuju Barat Daya. Jika pada bulan ini terjadi kebakaran lahan, asapnya akan menumpuk di Pekanbaru, bahkan sampai ke Sumatera Barat. Ini untuk prediski musim panas di Februari.
Sementara pada saat musim panas di bulan Mei sanpai September, pergerakan angin dari wilayah Selatan ke Utara. Jika di wilayah Sumatera Selatan dan Jambi tidak ada penangan bagus terhadap Karhutla, maka asapnya akan tertumpuk di Riau.
“Bahkan bisa masuk ke wilayah negara tetangga kita, seperti Singapore dan Malaysia. Dengan kondisi cuaca saat ini, memang harus ada penanganan serius terhadap kondisi lahan. Terutama di daerah yang berpotensi rawan terjadi Karhutla,” tambahnya.
Penulis: Melba Ferry Fadly