BERTUAHPOS.COM, SIAK – Bupati Siak Alfedri di rumah dinasnya menerima kunjungan silaturahmi Tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) Provinsi Riau, Rabu (07/07/2021). Turut hadir Kadis Sosial Kabupaten Siak Wan Idris dan tim relawan Siak. Pada audiensi tersebut Bupati Alfedri menerima baik audiensi ini dan ia mendukung keberadaan ACT Riau dan Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Kabupaten Siak.
“Kami mengapresiasi atas kiprah dari ACT karena peduli kepada saudara-saudara kita, baik di Palestina, di Indonesia dan termasuk di Kabupaten Siak untuk membantu dari sisi kemanusiaan,” kata Alfedri. ACT ini lanjut dia, turun ke daerah-daerah terpencil, contohnya pada tahun lalu membantu hewan Qurban di kampung Teluk Lanus.
“Kita bersyukur, hari ini pihak ACT menyerahkan air minum wakaf untuk masjid yang diserahkan kepada Dinas Sosial, semoga niat baik ini mendapat keberkahan dari Allah SWT,” kata Alfedri. Di kesempatan itu selaku Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) Kabupaten Siak, dirinya mengajak masyarakat Kabupaten Siak agar mewakafkan sebagian hartanya.
Sementara Tim ACT Riau Armi Oktavia menyampaikan, ACT diluncurkan secara hukum sebagai yayasan yang bergerak di bidang sosial dan kemanusiaan. Lanjutnya, untuk memperluas karya, ACT mengembangkan aktivitasnya, mulai dari kegiatan tanggap darurat, kemudian mengembangkan kegiatannya ke program pemulihan pasca bencana, pemberdayaan dan pengembangan masyarakat, serta program berbasis spiritual seperti Qurban, Zakat dan Wakaf.
Ia bilang, masyarakat Siak termasuk salah satu daerah yang dermawan, artinya masyarakat Siak cepat bergerak dalam membantu kejadian sosial didalam dan diluar negeri. “Untuk Siak, kami membuat sumur wakaf di desa Libo Jaya kecamatan Kandis dan bantuan hewan kurban di Teluk Lanus, serta akan mendirikan rumah Tahfidz di Tanjung Pal,” ucapnya usai audiensi bersama Bupati.
Dalam menjalankan rutinitas misi kemanusiaan ini ACT di bantu oleh tim Masyarakat Relawan Indonesia Kabupaten. MRI inilah yang menyampaikan informasi di masing-masing daerah ke ACT Riau yang berada di Pekanbaru. (infotorial)
© 2013-2022