BERTUAHPOS.COM.COM, PEKANBARU — BMKG Stasiun Pekanbaru menjelaskan bahwa jarak pandang di Kota Pekanbaru yang berkabut bukan disebabkan oleh asap sisa Karhutla.
Suasana Pekanbaru Berkabut sudah mulai terlihat sejak pagi kemarin. Tadi malam hingga pagi tadi, Kamis, 4 Agustus 2022, kabut terlihat semakin tebal lalu memudar menjelang siang.
Forecaster on Duty BMKG stasiun Pekanbaru Fitri saat dikonfirmasi mengatakan, jarak pandang di Kota Pekanbaru pagi tadi tepatnya pukul 07.00 hanya 400 meter saja.
“Pagi ini jarak pandang hanya 400 meter. Rendahnya jarak pandang ini disebabkan oleh adanya kabut,” ujar Forecaster on Duty BMKG stasiun Pekanbaru Fitri, Kamis, 4 Agustus 2022.
Dijelaskan, kabut ini disebabkan oleh kelembaban yang tinggi di permukaan. Fenomena ini hanya fenomena biasa dan hanya akan berlangsung sebentar saja.
“Itu kan uap air, karena uap air, dia akan menghilang jika terkena panas. Karena menguap kan ke atas. Jadi tinggal nunggu panas saja. Kalau sudah panas, kondisi akan normal seperti semula,” sebutnya.
Disinggung apakah kabut tebal ini disebabkan tingginya curah hujan yang terjadi akhir-akhir ini, Fitri mengatakan bahwa curah hujan yang tinggi, tidak berpotensi membuat kabut tebal.
“Kalau curah hujan tinggi, potensi berkabutnya kurang. Hujan ringan yang terjadi sepanjang malam hingga dini hari tadi yang membuat kelembaban tinggi. Kalau cuaca mulai panas, kondisi akan seperti semula lagi,” pungkasnya.
Sebagai informasi untuk suhu Udara Riau hari ini berada di angka 22.0 – 32.0 derajat celcius dengan kelembaban udara 55-98%. Sementara arah angin berhembus ke Selatan – Barat dengan kecepatan 10 – 35 km/jam. Prakiraan tinggi gelombang di perairan Provinsi Riau berkisar antara 0.50–1.25 m (Rendah).***