BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Masalah yang dialami warga pengguna fasilitas kesehatan dengan BPJS seperti tidak ada habisnya. Seperti yang dialami seorang kakek berusia 60 tahun, sebut saja Sadri, warga yang berdomisili di Jalan Hang Tuah, Pekanbaru.Â
Sejak pagi dia sudah berada di Kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) di Jalan Tuanku Tambusai ujung, Rabu, 13 Maret 2019.
Sadri ingin mengadukan masalah yang dialaminya saat mengungurus sang istri berobat di salah satu Puskesmas di kecamatan tempat dia tinggal. Sang istri yang mengidap penyakit jantung sebelumnya sudah berobat di RSUD Arifin Achmad dan harus diopname.
Setelah proses pengobatan selesai, pihak RSUD menganjurkan agar pasien dilakukan kontrol kembali, dengan syarat tetap membawa surat rujukan dari pihak Puskesmas.
“Saat saya meminta rujukan di Puskesmas untuk kontrol penyakit istri saya, malah pihak Puskesmas memberikan rujukan ke RS Awal Bross Panam. Sementara istri saya berobat di RSUD Arifin Achmad,” ungkapnya saat berbincang dengan bertuahpos.com, Rabu, 13 Maret 2019.
Sadri menyebut dia sudah menjelaskan ke pihak Puskesmas tersebut dengan detail. Bahwa sebelumnya, istrinya berobat di RSUD Arifin Achmad bahkan harus sampai diopname. Kepada pihak Puskesmas dia juga menuturkan bahwa rujukan yang dia minta untuk kontrol setelah pengobatan tersebut.
Namun sayangnya pihak Puskesmas tetap tidak memberikan rujukan ke RSUD Arifin Achmad, tapi ke RS Awal Bross Panam. Alasannya, hanya di RS ini yang punya dokter khusus menangani masalah jantung.
“Saya mau tanyakan langsung ke PBJS kenapa seperti ini. Istri saya pakai BPJS tetap bayar iuran setiap bulannya. Kalau seperti ini seolah antara BPJS dengan Puskesmas sebagai Faskes, enggak nyambung. Saya juga meragukan koordinasi pihak BPJS dengan Faskes seperti apa. Kalau seperti ini saya dan istri saya dibuat susah,” sambungnya.Â
“Lagi pula istri saya tidak cocok dengan obat-obat di RS lain, saya sudah pernah coba. Selain itu dari tempat tinggal saya ke Panam sangat jauh. Tidak mungkin saya bawa istri saya yang sakit ke Panam dengan sepeda motor,” ujarnya. (bpc3)