Ada Parpol Minta Mahar Rp5 Triliun untuk Capres, Nama Mahfud MD Disebut-Sebut

BERTUAHPOS.COM — Denny Indrayana mengungkap ada Parpol minta mahar hingga Rp5 triliun untuk Capres 2024.

Awalnya ahli hukum tata negara itu menyebut sosok misterius potensial untuk maju Capres 2024.

Figur itu diklaim juga sudah mendapat dukungan dari Mahfud MD. Hal ini diungkapkan Denny Indrayana melalui akun sosial medianya.

Denny juga menyebut bahwa sudah berdiskusi dengan Mahfud terkait hal itu.

Mahfud bahkan dinilai cocok untuk mendampingi figur tersebut sebagai Cawapres.

“Beliau sebutlah satu nama, saya bilang, ‘menarik’, ‘orangnya fair’. Lanjut Prof. Mahfud,” kata Denny dikutip dari Twitter pribadinya, Selasa, 6 Juni 2023.

Dia mengungkapkan figur tersebut sebenarnya ingin mengambil Cawapres dari bukan pimpinan partai.

Tapi, dia masih membutuhkan dukungan partai untuk membentuk koalisi.

Masalahnya, kata Denny, ada pimpinan partai yang bersedia meminang tokoh tersebut, namun meminta mahar sebesar Rp5 triliun, “jika cawapresnya bukan dari parpol yang bersangkutan.”

Kondisi ini, kata Denny, harus menjadi perhatian bersama. Jika salah satu syarat untuk jadi Paslon Pilpres adalah logistik. Bahkan, “Bukan miliaran, tapi triliunan rupiah,” sebutnya.

Saat figur yang didukung oleh Mahfud MD itu menyatakan tidak memilih seorang pemimpin dari sebagai cawapres, tapi masih membutuhkan parpolnya sebagai rekan koalisi, “Sang ketum menyebut angka Rp5 [lima] triliun sebagai harga jual partainya,” ucap Denny. 

Denny memprediksi sosok tersebut bakal sulit untuk maju sebagai poros keempat dari capres yang saat ini sudah ada, jika ingin menunjuk Mahfud sebagai cawapres.

Menurut Denny, hal itu lantaran Mahfud juga memiliki keterbatasan dana sebagai modal logistik kampanye.

Belum lagi, Mahfud dinilai sosok yang tak memiliki dukungan kuat pada level elite partai, tetapi banyak dielukan masyarakat.

“Bagi saya, kalau sang tokoh fair itu menjadikan Prof. Mahfud cawapresnya, kontestasi akan lebih menarik. Sayangnya Prof. Mahfud punya arus dukungan kuat di masyarakat bawah, tapi tidak terlalu menarik pada level atas partai politik,” tuturnya.***

Sumber: Bisnis.com