BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU “ Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru secara tidak langsung membantah kabar meninggal dunianya seorang bayi akibat terdampak kabut asap.
Hal tersebut disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Pekanbaru, Muhammad Amin, Jumat 20 September 2019.
“Tim dari provinsi dan kota turun, lakukan investigasi. Dilakukan rapat di Diskes Provinsi. Hasil investigasi itu bahwa bayi dalam keadaan demam,” ujarnya saat dikonfirmasi bertuahpos.com.
Baca : Viral Kabar Seorang Bayi di Pekanbaru Meninggal Akibat Kabut Asap
Masih dikatakannya, selain demam, salah satu sebab meninggal dunianya bayi tersebut dikarena tersendak saat disusui ibunya.
“Bayinya juga sempat mengalami kondisi tersendak saat menyusui dengan ibunya, maka (air susu) masuk dalam paru-paru, agak susah bernafas,” tuturnya.
Baca : Dalam 17 Hari Ada 24 Ribu Kasus Kunjungan Akibat ISPA
Secara tegas Amin menambahkan, kondisi kabut asap juga tidak menjadi penyebab kenapa bayi berumur tiga hari tersebut meninggal dunia.
“Kalau tiga hari terdampak asap, kan dia baru lahir. Kalau mau tau diforensik, karena kita hanya mendapat data dari bidan, karena belum sempat dirawat di rumah sakit. Intinya seperti itu, itu tim investigasi yang turun ke lapanagan,” tegasnya.
Seperti yang diketahui, seorang bayi mendadak viral di media sosial karena dikabarkan meninggal dunia akibat terpapar kabut asap. Dalam postingan salah satu akun facebook, bayi tersebut meninggal dunia setelah tiga hari dilahirkan.
“Asap kembali menelan korban, bayi berumur 3 hari menghembuskan nafas terakhirnya, hari ini Rabu tgl 18/09/2019. keterangan dari Dokter salah satu rumah sakit di kota pekanbaru mengatakan, meningal Akibat ISPA Infeksi Saluran Pernafasan Akut, yang meliputi saluran pernapasan bagian atas dan saluran pernapasan bagian bawah,” bunyi caption postingan tersebut. (bpc9)