BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKABARU – Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Riau melakukan unjuk rasa sebagai bentuk protes mereka terhadap keputusan yang diambil oleh Polda Riau Supriyanto terkait SP3 15 perusahaan yang diduga terlibat dalam kasus kebakaran hutan dan lahan di Riau.
Penerbitan SP3 terhadap 15 korporasi pelaku pembakaran lahan yang dikeluarkan oleh Kepala Polisi Daerah (Kapolda) Riau, Supriyanto beberapa waktu lalu terus menuai kontra dan penolakan dari masyarakat.
Staf Negolisir Masyarakat Walhi, Alnas mengatakan untuk kali ini penolakan tersebut disampaikan oleh Walhi, yang meminta agar SP3 tersebut dicabut, dan kasus tersebut dilanjutkan kembali.
Walhi sendiri melihat, keputusan yang diambil oleh Kapolda Riau tersebut membuat masyarakat kecewa, dan semakin berfikir bahwa tidak adanya keadilan yang diberikan oleh penegak hukum terhadap masyarakat kecil.
Publik kecewa dengan tindakan Polda Riau. Tindakan itu akan membuat penindakan masyarakt, bahwa memang tidak ada keadilan hukum terhadap mereka.
Dalam aksi kali ini berbagai protes mereka sampaikan dalam bentuk tulisan seperti, Copot Kapolda Riau, SP3 Mencederai, dan masih banyak yang lainnya. Sebagaimana banyak diberitakan sebelumnya Kapolda Riau telah menyampaikan bahwasanya SP3 tersebut dapat dicabut apabila ada bukti-bukti baru terkait kasus pembakaran lahan tersebut. “Kalau ada penemuan bukti baru silah bawa dan SP3 akan dicabut,” ungkap Kapolda.
Sementara itu, dari pihak Walhi tetap berpendapat bahwa 15 korporasi tersebut terbukti melakukan pembakaran lahan berdasarkan kajian yang telah mereka lakukan. Dari kajian yang dilakukan Walhi, terbukti kok 15 korporasi tersebut melakukan pembakaran lahan.
Penulis: Melba