BERTUAHPOS.COM (BPC), SIAK – Full day school, kebijakan Kementerian Pendidikan yang memberlakukan sekolah sepanjang hari , kini Sekolah Menengah Pertama (SMP) di kabupaten Siak telah menerapkan sekolah full day dengan sebutan Wusto.
Kepala dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten Siak, Kadri Yafis saat dijumpai diruang kerjanya mengatakan, telah memberlakukan full day school sejak bulan juli lalu, full day yang diterapkan berupa pembelajaran agama. Menurutnya kebijakan ini bisa membantu anak sekolah lebih produktif dengan belajar agama di waktu siang pukul 14.00 wib hingga pukul 16.00 wib.
“Sekolah Full Day School sudah kita terapkan di Siak, untuk tingkat SMP, Dengan sistem ini anak-anak tentu mendapat tambahan belajar, apalagi yang kita terapkan ini berupa pelajaran agama atau kita sebut wusto,” ujar Kadisdik kepada bertuahpos (25/08/2016).
Dia menyebutkan, full day school sangat membantu orang tua yang sibuk bekerja. Dan juga sangat membantu siswa untuk belajar agama. Dengan diberlakukannya aturan ini, aktifitas anak-anak akan lebih bisa terpantau, seperti makan siang dan sholat bisa terpantau langsung oleh guru di sekolah.
“Dengan adanya aktifitas tambahan ini juga membantu orang tua yang sibuk bekerja, dan anak jadi terpantau aktifitasnya, selain itu kita juga himbau untuk orang tua membawakan bekal makan siang dan sholat bisa terpantau langsung oleh guru,”sebutnya.
Menurutnya, ada banyak manfaat yang dapat dipelajari di sekolah hingga sore hari. Mulai pada pagi hari pelajaran wajib, muatan lokal hingga pendidikan aqidah , karakter dan keagamaan bisa diberikan lewat full day school ini.
“Supaya anak-anak lebih produktif dalam belajar. Ini juga dalam rangka membantu orang tua, melihat 90% anak-anak tamat sekolah SD tidak mau lagi belajar agama, dan terpantau, sehingga banyak waktu yang mereka habiskan di sekolah,” ungkap Kadri.
Lanjut, kepala Dinas mengatakan, setelah tamat sekolah SMP nantinya mendapat Ijazah dua. “Jika nanti tamat sekolah mendapatkan dua ijazah,”tutupnya.
Penulis : Ely