BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Pemprov Riau meyakini, rencana bisnis yang dilakukan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Riau, belum matang. Sehingga dalam kontribusi keuntungan sebagai pendapatan asli daerah tidak maksimal.
Kepala Biro Ekonomi Setdaprov Riau, Rudyanto mengatakan dari tujuh BUMD Riau, juga diyakini hanya beberapa yang berhasil berikan deviden lebih. Misalnya Bank Riau Kepri. Sementara BUMD lainnya, masih berjalan merangkak dalam upaya memberikan keuntungan pada daerah.
“Bussines plan BUMD memang harus diperbaiki. Mungkin saja dalam perencanaan yang mereka buat tidak sesuai lagi dengan kondisi sekarang. Makanya harus dilakukan pengkajian ulang,” katanya, Minggu (27/11/2016).
Dia menambahkan, salah satu BUMD yang memberikan kontribusi deviden paling sedikit adalah PT Sarana Pembangunan Riau (SPR). Perusahaan ini masuk dalam kategori perusahaan milik pemerintah yang paling sedikit beri deviden.
Namun dekimian Pemprov Riau masih bisa memaklumi hal itu mengingat ada beberapa BUMD yang kini dipimpin oleh direktur yang baru. Tapi, menurut Rudyanto, hal seperti ini bukan kendala, jika memang perencanaan bisnis BUMD Riau sebelumnya terkonsep secara matang.
“Kami akan terus berbenah. Perusahaan pemerintah yang ada memang dijalankan dengan manajemen sendiri. Artinya Pemprov Riau tidak bisa pegang kendali penuh dalam pelaksanaannya. Wewenang pemegang saham hanya ada pada saat RUPS,” tambahnya.
Penulis: Melba Ferry Fadly