Petani Sawit di Kuansing Khawatir, Wabah Corona Terus Harga TBS

BERTUAHPOS.COM, KUANSING – Petani sawit di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) kini tengah was-was. Mereka cemas isu corona terus menggerus harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit.
“Turunnya harga TBS sudah terjadi sejak awal Februari 2020 lalu. Sampai sekarang harga TBS swadaya (non plasma)–dikelola oleh masyarakat,” kata Multazam, seorang petani sawit di Kuansing kepada bertuahpos.com, Selasa, 17 Maret 2020.
Tazam berkata, saat ini sebagian besar petani sawit di sana dipusingkan dengan cicilan bank. Pendapatan dari panen TBS hanya cukup untuk kebutuhan pokok rumah tangga dan biaya pendidikan.
Dalam situasi seperti ini, petani cenderung menjual sebagian dari kebun sawit mereka untuk menutupi masalah utang.
Baca: Dewan Akhiri Masa Jabatan dengan Pengesahan RAPBD-P
“Bagi yang punya kebun lebih, ya mereka jual, tapi yang punya kebun pas-pas untuk dapur, ya terpaksalah bertanya dengan kondisi seadanya,” katanya.
Kondisi yang sama juga diutarakan oleh Sapriadi, juga petani sawit di Kabupaten Kuansing. Dia punya sekitar satu kapling sawit warisan.
Hasil panen sawit dari kebun ini biasanya dia pakai untuk menutupi cicilan mobil setiap bulan. Namun karena harga sawit turun, dia terpaksa harus menjual sebagian dari kaplingan sawit itu.
“Kemungkinannya, ya kalau ndak jual kebun, mobil ditarik lising. Terpaksalah jual dikit Jepun kita punya. Iya, itu diluar kebun yang hasilnya untuk makan dan biaya sekolah anak,” ujarnya. (bpc3)
Berita Terkini
Baru Dilantik, Adil: Meranti Zero Kasus Covid-19
“Untuk diketahui, bahwa Meranti zero, sangat bagus sekali”
Kerasnya Umar Bin Khattab Menentang Minuman Khamar
Umar tak segan-segan untuk menghukumnya
SBY Turun Gunung, Moeldoko Kaget: Saya Pikir Sudah Selesai
“Memang belum selesai di Demokrat? Saya pikir sudah selesai”
Yuk Intip 5 Rekomendasi Sepatu Wanita Lokal Berikut Ini, Kualitasnya Dijamin
Rekomendasi sepatu wanita.
Rumah Yatim Salurkan Bantuan untuk Mesjid Raudhatul Jannah
Mesjid ini sudah dibangun tahun 2013, namun terhenti akibat terkendala dana.
Piala Menpora akan Bergulir, Shin Tae-yong Ikut Bahagia
“Liga juga bisa memberikan kebahagiaan bagi fans sepak bola di Indonesia”
Douwes Dekker, Belanda yang Cinta Indonesia, Anti-Belanda
Douwes Dekker adalah seorang Belanda, yang mengaku Jawa, yang anti-Belanda
Catatan Sejarah 26 Februari: Mengenang Rahmah El Yunusiyah, Tokoh Pendidikan Perempuan Indonesia
pejuang pendidikan yang mendirikan sekolah Islam perempuan pertama di Indonesia
Apresiasi Penampilan Seni dan Prestasi Masyarakat Biologi dalam Puncak Gema Karya Biologi
Penghargaan untuk segenap civitas akademika yang berprestasi.
Riau Minta Iven Kepariwisataan di Daerah Disesuaikan dengan APBD
Daerah diminta mampu meminimalisir penggunaan APBD.