BERTUAHPOS.COM (BPC), SIAK – Badan Pertanahan Nasional (BPN) Siak dinilai salah sasaran dalam membagikan sertifikat Program Nasional (Prona). Pasalnya, pada penyerahan 1.000 sertifikat Prona kepada warga pemohon pada tahun ini, ternyata banyak yang berasal dari kalangan ekonomi menengah ke atas.
Seorang tokoh masyarakat Benteng Hulu, Kecamatan Mempura, Wardi (60) sangat menyayangkan kebijakan tersebut. Karena penerima serifikat Prona di kampungnya kebanyakan para pendatang baru, serta masyarakat dengan ekonomi menengah ke atas. Sementara masyarakat kurang mampu, justru tidak mendapatkan.
“Mereka yang menerima kebanyakan orang-orang kaya. Bahkan sebagian mereka para pendatang baru dan PNS. Sedangkan penduduk asli yang kurang mampu banyak yang tidak mendapatkan,” ujar Wardi, Rabu (10/06/2015).
Menanggapi hal itu, Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Siak, Martony SM menyebutkan secara umum Prona tersebut memang diperuntukkan bagi siapa saja. Namun lebih diprioritaskan untuk masyarakat tempatan yang kurang mampu, serta memiliki legalitas kepemilikan tanah yang jelas dan tidak bermasalah.
“Secara umum penerima sertifikat Prona gratis ini adalah boleh siapa saja, bahkan PNS pun juga boleh,” jawabnya.
Oleh sebab itu lanjut Martony, diharapkan petugas yang melakukan pendataan dan penyeleksian terhadap masyarakat yang akan diajukan untuk menerima sertifikat Prona ini, harus benar-benar jeli dan teliti.
“BPN hanyalah selaku pihak penerima berkas permohonan, sedangkan yang melakukan pendataan di masyarakat adalah pihak pemerintah kampung itu sendiri,” tandasnya. (syawal)