BERTUAHPOS.COM, Pekanbaru – Mulai Jumat dini hari (24/4), secara serentak Kepolisian Negara Republik Indonesia menggelar Operasi dengan sandi Operasi Ketupat 2020. Operasi akan berlangsung selama 37 hari kedepan.
Dalam operasi ini, Polda Riau menggelar Operasi Ketupat Muara Takus 2020 dengan menerjunkan kekuatan sebanyak 1020 personil dengan rincian, Polda Riau120 personel, Polresta Pekanbaru, 150 personel, Polres Meranti : 50 personel, Polres lainnya : 70 persone setiap Polres.
Disamping itu juga melibatkan personel dari instansi terkait yakni, TNI 245 personil, Dinas Kesehatan 204 personil, Dinas Perhubungan 239 personil, Satpol PP 273 personil, Mitra Kamtibmas 176 personil.
Sebanyak 60 Pospam Ops Ketupat Muara Takus 2020 Polda Riau didirikan diantaranya, 5 Pospam diwilayah Polresta Pekanbaru, 5 Pospam diwilayah Polres Dumai, 6 Pospam diwilayah Polres Bengkalis, 7 Pospam diwilayah Polres Rohul.
Kemudian, 4 Pospam diwilayah Polres Pelalawan, 3 Pospam diwilayah Polres Rohil, 5 Pospam di wilayah Polres Inhil, 7 Pospam diwilayah Polres Siak, 4 Pospam diwilayah Polres Inhu, 4 Pospam diwilayah Polres Kampar, 3 Pospam diwilayah Polres Kuansing, 4 Pospam diwilayah Polres Meranti.
Direktur Lau Lintas Polda Riau Kombes Pol Drs Ping Pringadi mengatakan, Direktorat Lalu Lintas sebagai fungsi yang dikedepankan dalam Operasi ini akan lebih fokus kepada upaya menjalankan instruksi pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran covid-19, dengan melakukan Operasi Ketupat Muara Takus 2020 ini, terutama antisipasi dan menindaklanjuti kebijakan pemerintah untuk larangan mudik bagi masyarakat dan physical distancing serta penggunaan masker.
Direktorat Lalu Lintas Polda Riau sendiri juga akan memback up 20 personel per Posko khusus untuk 4 Posko Pengamanan yang berada di batas wilayah Provinsi Riau yakni, di Kampar yang berbatasan dengan LimaPuluh Kota, Sumbar.
Di Kuansing yang berbatasan dengan Sijunjung, Sumbar, di Rohil yang berbatasan dengan Sumut, di Inhil yang berbatasan dengan Jambi.
Kombes Pringadi menghimbau kepada masyarakat untuk menunda mudik hingga pandemi covid-19 ini selesai, untuk memutus mata rantai penyebaran virus. “Ini perlu dilakukan bersama sama demi keselamatan diri, keluarga dan masyarakat semuanya, petugas akan konsen kearah sana,” ujarnya***(bpc17)