BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau, Andra Sjafril, menyesalkan terjadinya pengusiran Orang Dengan HIV-AIDS atau ODHA oleh warga di Tenayan Raya, Pekanbaru, belum lama ini.
Dari peristiwa itu, terlihat bahwa upaya Pemerintah Provinsi Riau untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat tentang pemahaman terhadap penderita HIV/AIDS belum maksimal. Namun Andra membantah hal tersebut.
“Sebenarnya ini tugas bersama. Jadi bukan KPA saja. Diskes, Dinsos, media dan mayarakat sendiri juga ikut andil dalam penyebaran informasi untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat,” katanya, Selasa (01/12/2015).
Namun demikian Andra mengakui bahwa tindakan pengusiran yang dilakukan masyarakat terhadap ODHA tersebut akibat kurangnya pemahaman tentang HIV-AIDS dan cara penularannya. (baca : Penderita HIV Tetap Boleh Berhubungan Tubuh)
Dia yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Riau, membantah bahwa penyebaran informasi bagi pemahaman masyarakat terhadap HIV-AIDS yang dilakukan KPA tidak sampai.
KPA memang harus menyegerakan untuk menyadarkan lintas sektoral agar pembagian tugas jadi jelas. Mulai tahun lalu, KPA sudah melakukan shooping list kegiatan itu
Pengusiran itu sendiri, Diakuinya tampak jelas buah hasil kepanikan masyarakat yang memang tidak mengerti tentang HIV-AIDS. Sehingga membuat para penderita HIV-AIDS cenderung meningkat.
Diskes Provinsi Riau dan KPA mencatat saat ini jumlah penderita AIDS di Provinsi Riau mencapai 1.525 orang. Sementara penderita HIV mencapai 1.889 orang. (Melba)