BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Tak hanya menuding Walikota Pekanbaru, puluhan mahasiswa yang melakukan aksi unjuk rasa di kediaman Walikota Pekanbaru Jalan Ahmad Yani turut menuding beberapa nama lainnya terlibat korupsi, Rabu 25 September 2019.
Dari kertas tuntutan yang diperoleh dari pendemo, setidaknya terdapat 10 nama yang turut dituding korupsi atau terlibat mafia proyek di Kota Pekanbaru.
Pertama, Walikota Pekanbaru Firdaus yang dituding korupsi ganti rugi lahan Pemko Pekanbaru sebesar Rp800 miliar.
Baca :Â Puluhan Mahasiswa Seruduk Rumah Kediaman, Walikota Pekanbaru Dituding Korupsi
Kedua, Amir Lutfi selaku keponakan kandung Walikota Pekanbaru yang diduga memonopoli proyek jalan selama 7 tahun.
Ketiga, Alfabari selaku anak kandung Walikota Pekanbaru yang diduga terlibat korupsi proyek PUPR dan Perkim sebesar 20 miliar.
Keempat, Ida dan M Noer yang diduga melakukan jual beli proyek sebesar Rp30 miliar.
Kelima, Asun yang diduga memonopoli proyek Walikota Pekanbaru.
Keenam, Zulhemi Arifin selaku Kepala Bapenda Pekanbaru yang diduga terlibat penggelapan pajak.
Ketujuh, Welly Amrun.
Kedelapan, T Deny Muharpan selaku juru nego pajak.
Terakhir, Safri Annur yang diduga terlibat penggelapan pajak. (bpc9)