BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Peluang kerja untuk lulusan sarjana S1 yang semakin sempit, tentu saja tidak hanya menjadi beban moral bagi para sarjana. Namun juga menjadi beban pikiran bagi sebagian orang tua.
Janis (40), orang tua salah satu sarjana mengakui bahwa ketersediaan lapangan kerja saat ini memang sulit. Padahal sebagai orangtua, Janis ingin putranya yang lulusan S1 mendapatkan hasil yang maksimal. Yaitu bisa bekerja di sektor yang tepat, sesuai bidang keilmuannya.
“Harapan orang tua pastilah ingin anaknya dapat kerja yang menjamin kesejahteraan mereka. Tapi kalau kita lihat sekarang ini, tamat S1 saja rasanya kurang cukup. Pasti butuh proses lama. Lapangan kerja semakin susah sekarang. Tapi semuanyakan kembali lagi ke anak. Kami sebagai orang tua ikut saja apa yang mereka mau. Kalau dirasa sanggup untuk melanjutkan S2 tak masalah juga. Siapa tahu lebih besar peluangnya di sana,” ujarnya, Senin (01/12/2014).
Sementara itu Ibrahim (50), tidak menuntut terlalu banyak kepada anaknya yang juga baru lulus S1. Karena ia pun tidak menampik bahwa saat ini peluang lapangan kerja semakin sempit. Dituntut banyak kemampuan dan relasi serta komunikasi yang baik agar bisa bersaing didunia kerja.
“Sebenarnya kalau kita kaji-kaji lebih bagus mengembangan wirausaha. Biarpun mereka lulus S1, artinya tidak hanya berharap pada orang lain. Tapi bagaimana mereka bisa menciptakan lapangan kerja,” ujarnya.
Sempitnya peluang kerja untuk lulusan S1, seolah memberi pengaruh berbeda bagi para serjana melanjutkan ke jenjang pendidilkan yang lebih tinggi. Tak heran jika peluang pendidikan S2 justru banyak diminati. Sebelumnya, Direktur Pasca Serjana UIN Suska Riau Prof Ilyas Husti mengaku ada pengingkatan jumlah mahasiswa S2 di UIN Suska.
“Rencananya tahun depan kita akan buka S2 untuk semua fakultas yang ada di UIN. Cepat atau lambatnya tergantung seberapa lama fakultas menyelesaikan urusan administrasinya,” ujarnya. (melba)