BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Kepala Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) Provinsi Riau Widiyatmantoro terlihat sedikit jengkel, sebab beberapa kali penjelasanya justru disambut dingin oleh lawan bicaranya.
Di depan Kantor BPK Provinsi Riau itu, lawan bicaranya adalah puluhan Aliansi Mahasiswa Rokan Hulu atau Amarah yang sedang melakukan aksi demonstrasi. Mereka mendesak pihak BPK Provinsi Riau untuk mengusut dugaan kasus korupsi yang dilakukan oleh kepala daerah mereka.
“Kami akan bantu teman-teman, sebab tiap tahun kami juga akan lakukan pemeriksaan,” ujarnya memberi penjelasan. Namun spontan saja pejelasan itu dimentahkan oleh massa.
“Tahun depan kamis sudah mati, Pak,” teriak Koordinator Lapangan Muhammad Syukri, langsung melempar ucapan itu kepada Widiyatmantoro.
Dia berusaha membujuk sejumlah mahasiswa yang terlibat dalam aksi demonstran itu, agar aspirasi mereka disampaikan ke Dewan Perwakilan Rakyat daerah setempat, karena menurutnya, dewan lebih tepat untuk menampung aspirasi masyarakat. Namun lagi-lagi, usulan itu acuhkan
“Sudah bosan kami teriak di depan dewan. Makanya kami kesini,” sambungnya.
Kepala BPK Provinsi Riau seketika saja terlihat bingung. Pasalnya beberapa kali penjelasannya terkait prosedur pengaduan dan proses cara kerja BPK justru di tanggapi lain.
“Oh, jadi PBK tidak turun kalau tidak ada uang,” ujar Syukri. “Maksud saya bukan seperti itu. Jangan asal tanggapi saja,” sahut Widiyatmantoro.
Perdebatan itu bukan sekali dua terjadi. Bahkan penjelasan yang diberikan selalu ditimpal dengan ucapan-ucapan bantahan dari masa aksi.
Dia berusaha menjelaskan, bahwa bagaimanapun BPK akan tetap melakukan pemeriksaan keuangan di Kabupaten Rokan Hulu, setelah kegiatan penyelenggaran daerah itu selesai. Jika mahasiswa minta segera, ke Inspektorat saja. “Kami akan bantu. Tapi tidak sekarang,” ujarnya.
Suasana tentu semakin berbeda, saat suara-suara sumbang dari masa aksi lainnya juga ikut memprovokasi. Wajah Widiyatmantoro mengkerut, hingga akhirnya salah seorang staf perempuannya juga ikut berbicara dibalik toa.
Namun, puluhan masa aksi itu tetap saja tidak beranjak dari halaman kantor BPK Provinsi Riau. Mereka berencana menggelar salat zuhur berjamaan di halaman kantor itu. (Melba)