BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Sempat tidak pernah sepi dari temuan hotspot atau titik panas sejak pekan pertama Maret 2016. Sabtu (12/03/2016), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru tidak mendeteksi satu pun titik panas.
Seperti yang disampaikan Kepala BMKG Riau, Sugarin melalui Kepala Seksi (Kasi) Informasi, Slamet Riyadi kepada kru bertuahpos.com. “Untuk keseluruhan pada hari ini Riau nihil hotspot,†katanya, Sabtu (12/03/2016).
Sedangkan hotspot untuk wilayah Sumatera hanya ada dua titik. Yakni berada di Jambi dan Sumatera Selatan (Sumsel) masing-masing satu titik panas.
Hanya saja, meski nihil titik panas. Pada pagi hari, beberapa wilayah di Riau udaranya sempat kabur akibat kabut alias fog. Visibility atau jarak pandang di Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru dan sekitarnya sempat tiga kilometer. Lalu Rengat dan Dumai dengan jarak pandang lima kilometer. Kemudian ada Pelalawan dengan jarak pandang empat kilometer.
Â
Seperti yang diberitakan sebelumnya, kendati sebagian daerah di Indonesia curah hujan masih tinggi. Ternyata Riau malah bermunculan hotspot atau titik panas. Hotspot berulang kali muncul di Kabupaten yang sama, yakni Bengkalis, Siak, dan Dumai.
Hal ini membuat plt Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman telah menetapkan siaga bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Bahkan personil satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang berdinas di Provinsi Riau bakal disiapkan turut serta memadamkan kebakaran lahan di wilayah Pekanbaru mau pun Kampar.
Sedangkan informasi cuaca secara umum angin berhembus dari arah Utara – Tenggara  dengan  kecepatan  05 – 15  knots (09 – 27 km/jam). Dengan temperatur maksimal 31.0 – 35.0 celcius, serta kelembaban maksimal 93 – 98 persen.
“Potensi hujan dengan intensitas ringan  tidak merata diprakirakan terjadi di wilayah Riau bagian tengah, barat dan  selatan  pada siang atau  malam  hari,†tambah Slamet.
Sedangkan prakiraan Tinggi gelombang laut berlaku mulai tgl 12 Maret 2016 pkl. 07.00 WIB sampai pkl 19.00 WIB. Untuk Rokan Hilir (Rohil) 0.25 – 0.5 meter, Dumai 0.25 – 0.5 meter, Bengkalis 0.25 – 0.5 meter, Indragiri Hilir (Inhil) 0.25 – 0.5 meter, dan Kepulauan Meranti 0.25 – 0.5 meter.
Penulis: Riki