BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Sejumlah massa aksi yang terlibat dalam barisan Aliansi Peduli Suku Sakai menuntut Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, untuk menyelesaikan masalah konflik tanah ulayat Suku Sakai.
Desakan itu dituangkan pendemo dalam aksi unjuk rasa yang berlangsung di depan Kantor Gubernur Riau, Rabu (08/03/2017).
Koordinator Aksi, Dabson L mengatakan pemerintah harus segera menyelesaikan konflik tanah ulayat, antara Suku sakai dan PT Ivo Mas Tunggal yang sudah lama kuasai tanah ulayat milik masyarakat adat itu.
“Kami melihat masyarakat Suku Sakai sangat berharap besar tanah mereka dikembalikan untuk kelangsungan hidup. Karena sumber kehidupan mereka yang bergantung dari sungai sudah hilang sebab tercemar limbah,” tambahnya.
Selain itu masyarakat Suku Sakai ini tidak lagi punya pencaharian perkebunan karena sudah habis digarap oleh PT Ivo Mas Tunggal. Selain itu, perusahaan juga menggunduli hutan akibat pembukaan lahan perkebunan dalam skala besar.
Sebelumnya, sekelompok orang mengatasnamakan Aliansi Peduli Suku Sakai melakukan aksi demonstrasi di depan pagar pintu masuk Kantor Gubernur Riau.
Aksi demonstrasi itu berlangsung di siang bolong, Rabu (08/03/2017). Bahkan jumlah Polisi Praja dan aparat kepolisian jauh lebih banyak ketimbang para demonstran.
Massa diberikan kesempatan masuk ke kantor Gubernur Riau. Pertemuan itu dilangsungkan di ruang rapat Sekdaprov Riau. Dengan dikawal puluhan Satpol PP, belasan demonstran itu menelusuri anak tangga dan naik ke lantai tiga menuju ruang rapat Sekdaprov Riau.
Penulis: Melba Ferry