BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Warga Kota Pekanbaru mengeluhkan adanya jasa fogging sukarelawan yang dilakukan sejumlah pemuda di kecamatan Sail, Pekanbaru.
Sejumlah orang mengatasnamakan pemuda sukarelawan mendatangi setiap rumah warga di Jalan Ronggowarsito, dan menawarkan jasa fogging. Namun relawan ini meminta sejumlah uang pada saat foging selesai.
Seperti yang dialami Zaqlul, salah seorang kepala rumah tangga di jalan itu mengaku petugas ini datang setiap bulan sekali. Kehadiran mereka kerumah dan melakukan fogging sukarela dalam rangka untuk mengantisipasi serangan DBD.
“Mereka sebut sekarang sudah masuk musim hujan. Rawan DBD, makanya harus sering di fogging,” ujarnya kepada bertuahpos.com, Sabtu (24/09/2016).
Dia menyebutkan, memang petugas fogging sukarelawan itu menyemprotkan asap bercampur obat pembunuh jentik itu hingga ke pelosok rumah. Tergantung permintaan.
“Petugas itu bahkan menawarkan untuk melakukan fogging di dalam rumah. Rasanya risih saja dan tidak nyaman,” sambungnya.
Zaqlul mengaku tidak nyaman dengan kondisi itu. Pasalnya petugas yang melakukan fogging juga hanya sebatas relawan, bukan berdasarkan intruksi dari Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru.
Kuat dugaan, petugas fogging ini melakukan kegiatannya tanpa surat perintah atau intruksi dari instansi pemerintah atau instansi kesehatan.
Setelah aktifitas fogging selesai, petugas ini meminta sumbangan dana sukarela kepada masyarakat. Dia khawatir, melakukan kegiatan foging hanya sebatas modus untuk memungut sumbangan dari warga.
“Lagi pula kalau dilakukan fogging seringkali juga tidak baik,” sambungnya.
Zaqlul ingin pihak Dinas Kesehatan baik Kota Pekanbaru ataupun Provinsi Riau betul-betul melakukan pengawasan terhadap petugas yang melakukan aktifitas fogging. Jika memang tidak ada surat perintah, petugas tersebut harus dilakukan penertiban.
Penulis : Dilla