BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Demi keselamatan dalam berkendara, ternyata pada pengemudi sepeda motor, harus tahu tentang kondisi helm yang digunakan. Apalagi saat melakukan perjalanan jauh.
Owner Tommy Helmet Care, sebuah unit usaha jasa pencucian helm di Pekanbaru, Tommy menjelaskan ternyata Helm yang biasa digunakan memiliki batas maksimal penggunaannya. Batas kadaluarsa itu, kata dia maksimal 5 tahun, untuk helm dengan kualitas standar.
“Kalau sudah lewat batas waktu tersebut disarankan untuk mengganti helmnya, karena akan berbahaya dan tingkat keamanannya sangat kecil,” ujarnya. Ketahanan sebuah helm juga menurun apabila helm sudah pernah jatuh dari ketinggian satu meter lebih.
Bagian yang terkena benturan bisa dipastikan memiliki kualitas ketahanan yang tidak maksimal lagi. “Paling daya tahan yang tersisa hanya 30 persen,” tambahnya. “Itupun untuk helm yang ada sertifikatnya. Bayangkan jika helm yang kita punya tidak ada sertifikatnya,” sambungnya.
Kebanyakan para pengendara biasanya sering mengabaikan sisi penting dari sebuah helm. Padahal bagian ini berfungsi untuk menutup hampir 80 persen bagian dari kepala.
“Sederhana seperti itu, kembali lagi ke kitanya, sayang uang atau sayang kepala. Kalau uangkan bisa dicari. Yang jelas, satu hal yang perlu diingat. Kalau untuk helm harga memang tidak pernah bohong,” tambahnya.
Dia menganjurkan untuk para pengendara sepeda motor untuk menggunakan helm dengan standar SNI, yang benar-benar teruji. Setahu Tommy, ada 3 merek helm yang sudah mengantongi sertifikat standar SNI di Indonesia, yakni KYT, NHK dan GM. Selain itu tingkat kekuatan dan jaminannya masih diragukan.
“Mending korbanin uang lebih sedikit beli yang bagus terus dirawat helmnya, biar awet. Dari pada beli murah, pakainya asal, terus tidak menjamin keselamatan. Buang jauh-jauh pikiran beli helm untuk aman dari polisi. Tapi pakailah helm untuk keselamatan. Berani beli motor harus berani beli helm, dong,” tambahnya.
Penulis: Dilla