BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Petugas KPU yang meninggal dunia di seluruh Indonesia sudah mencapai angka 144 orang. Data tersebut dikeluarkan KPU RI pada sore kemarin.
Selain 144 yang meninggal dunia, ada 883 petugas lainnya yang jatuh sakit hingga harus dirawat di rumah sakit.
Menurut catatan KPU RI, daerah yang paling banyak petugas KPU jatuh sakit adalah Provinsi Sulawesi Selatan, yaitu 191 orang.
“Dan petugas KPU yang paling banyak meninggal itu ada di Jawa Barat, yaitu 38 orang,” terang Komisioner KPU RI, Evi Novida Ginting Manik, dikutip dari CNN Indonesia, Kamis 25 April 2019.
Dari seluruh Indonesia, lanjut Eva, hanya satu provinsi yang tidak ada petugas yang jatuh sakit ataupun meninggal dunia. Provinsi itu adalah Maluku Utara.
“Sementara di provinsi lainnya, ada jatuh korban sakit atau meninggal dunia,” tambah Eva.
Sementara itu, di Provinsi Riau sendiri, hingga sore kemarin tercatat ada enam petugas KPU yang meninggal dunia. Komisioner KPU Riau, Nugroho Noto Susanto menjelaskan korban meninggal yang terakhir bernama Amsar, yang merupakan petugas Linmas di TPS 06 Desa Pematang Tebih, Kecamatan Ujung Batu, Rokan Hulu. Korban mengalami penurunan fungsi jantung pada hari Kamis, 18 April 2019 subuh, pada saat penghitungan suara untuk DPRD kabupaten.
Baca :Â Inilah Daftar Petugas KPU Riau yang Meninggal dan Sakit Hingga Hari Ini, Rabu 24 April 2019
Sementara lima korban meninggal lainnya adalah Suratinizar, Ketua KPPS 02 Desa Bantan Tua, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis. Suratinizar meninggal kecelakaan pasca tugas. Kedua, Yansen Andrys David, Ketua KPPS TPS 5 kelurahan Bengkalis Kota, kabupaten Bengkalis, meninggal dunia akibat serangan jantung. Ketiga, Umar Banu, Ketua KPPS 16 Kelurahan Simpang Kanan, Kecamatan Simpang kanan, Rokan hilir.Â
Keempat, Ema, Anggota KPPS 1 Desa Bedeng Sikuran, Kecamatan Inuman, Kabupaten Kuantan Singingi. Ema meninggal dunia akibat Kecelakaan sepulang dari menjalankan tugas. Kelima, Faisal ST, Ketua KPPS TPS 01, Desa Kumantan, Kecamatan Bangkinang kota, Kabupaten Kampar. Faisal meninggal dunia sepulang dari pleno penghitungan suara tingkat kecamatan.
Kemudian, 22 petugas lainnya jatuh sakit, pingsan, hingga keguguran. Beberapa petugas harus dirawat di rumah sakit. Berikut daftar petugas yang jatuh sakit:
1. Adrizon, Ketua KPPS 51 Kelurahan Sialang Munggu, Kecamatan Tampan, Pekanbaru. Stroke saat penghitungan suara di TPS Kota Pekanbaru.
2. Ismi Susilawati, Ketua PPK Senapelan Kota Pekanbaru. Pingsan saat pleno rekapitulasi tingkat kecamatan.Â
3. Sugiharto, pingsan saat pleno rekapitulasi di Desa Gading Sari Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar. Korban dirujuk ke rumah sakit Prima, Pekanbaru.
4. Erwin, anggota PPK Kecamatan Kuala Kampar Pelalawan, pingsan saat rapat pleno penghitungan suara.
5. Samaun, anggota KPPS 38 Desa Perawang Barat, Kecamatan Tualang, Siak. Sakit diserang stroke. Saat ini dirawat di rumah sakit Eka Hospital, Pekanbaru.
6. Umi Kulsum, Ketua KPPS 1 Desa Tasik Seminai, Kecamatan Koto Gasib, Siak. Pulang dari TPS, terjatuh bersama sepeda motor. Saat ini dirawat di rumah sakit Pangkalan Kerinci, Pelalawan.
7. Awaluddin, Sekretaris PPS di Lecamatan Langgam, Pelalawan. Jatuh dikamar mandi saat istirahat salat, dan kehilangan penglihatan (sudah keluar RS dan penglihatan sudah normal).
8. Annisa sholehati, PPK Kecamatan Kuok, Kampar. Pingsan saat pelaksanaan pleno dan langsung di bawa ke puskesmas terdekat.
9. Rani Hariani, anggota KPPS di TPS 1 Desa Terbangiang Kecamatan Bandar Petalangan, Pelalawan. Kelelahan akibat bekerja 24 jam tanpa istirahat sama sekali. Saat ini dirawat di Puskesmas pembantu di Desa Terbangiang.
10. Bakhtiar, anggota KPPS TPS 1 Desa Terbangiang Kecamatan Bandar Petalangan, Pelalawan. Kelelahan akibat bekerja 24 jam tanpa istirahat sama sekali. Saat ini dirawat di Puskesmas pembantu di Desa Terbangiang
11. Ali Akbar, anggota KPPS TPS 1 Desa Permai, Kecamatan Rangsang Barat, Kepulauan meranti. Linglung (takut bertemu dengan polisi dan orang lain). Kondisi korban dimulai setelah menyelesaikan penghitungan suara sampai jam 5 subuh.
12. Patma Areta , anggota KPPS 17 Desa Pematang Tebih, Kecamatan Ujung Batu, Rokan Hulu. Korban keguguran anak pertama. Sempat dirawat di rumah sakit. Â
13. Desi Riya Sandi, Ketua PPS Desa Sepungguk Kecamatan Salo, Kabupaten Kampar. Sakit karena kelelahan dan dirawat jalan.
14. Hamzah, PPS Desa Pabenaan Kecamatan Keritang, Inhil. Jatuh di jembatan pada tanggal 18 April pukul 02.00 WIB setelah pulang dari Sekretariat PPK. Kondisi saat ini terkilir dan bengkak di bagian tangan dan pinggang.
15. Jumirah, petugas KPPS 03 Desa Seresam, Kecamatan Seberida, Inhu. Mengalami kelelahan fisik sehingga di rawat di rumah sakit.Â
16. Rina Kumala Sari, petugas PPS Desa Kuala Cenaku, Kecamatan Kuala Cenaku, Inhu. Mengalami pingsan akibat kelelahan saat membawa logistik dari TPS ke kecamatan.
17. Susilawati, Ketua PPS Kecamatan Batang cenaku, Inhu. Dilarikan ke rumah sakit pukul 03.00 WIB akibat faktor kelelahan.
18. M. Nurcahyo Sidiq, anggota PPS Desa Karya Mulya Kecamatan Rambah Samo, Kabupaten Rokan Hulu, terjatuh dari sepeda motor karena kelelahan sehabis pulang pleno tingkat desa dan mengalami luka ringan di tangan serta benturan di badan, rawat jalan.
19. Ahmat Khoirun, Ketua KPPS 4 Desa Kepenuhan Barat, Kecamatan Kepenuhan, Rokan Hulu, tertimpa kayu tenda TPS pada pagi hari selesai perhitungan.
20. Syamsul Bahri, Ketua KPPS 4 Desa Langkitin, Kecamatan Rambah Samo, Rokan Hulu. Kecelakaan ditabrak pengendara lain. Kejadian hari minggu, waktu pembuatan TPS. Luka pada tapak kaki sebelah kanan, di jahit 7 jahitan.
21. Nama tak disebutkan, Ketua KPPS TPS 3 Desa Karya Mulya Kecamatan Rambah Samo, Rokan Hulu, dalam kondisi sakit, setelah selesai penghitungan suara di TPS.
22. Zulhaidi, anggota KPPS 26 Perhentian Marpoyan, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru alami stroke ringan saat perhitungan suara. Sempat dirawat di RS Awal Bross, Panam dan sekarang sedang sudah berada di rumahnya. (bpc2)