BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Kritik terhadap kinerja Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Pekanbaru terus saja bermunculan, walau pihak BPJS sendiri mengklaim aduan terkait keluhan menurun.
Tidak hanya meminta agar kinerja BPJS di Pekanbaru dievaluasi secara menyeluruh, wacana munculnya desakan agar jajaran manajemen perlu diganti juga mencuat.
Menanggapi hal ini Kepala Cabang (Kacab) BPJS Pekanbaru, Asri mengakui memang kritik yang masuk merupakan bahan untuk evaluasi kinerja jajarannya agar lebih baik. Namun dengan catatan semua kritikan itu terukur dan logis.
“Kami terbuka, Mas. Kalau kami tidak terbuka. Kalau enggak terbuka saya enggak mau nelpon Anda. Intinya kami ini kan bergerak di bidang jasa, artinya ada konsumen yang puas atau tidak puas, ya, kami bisa memaklumi itu,” ungkapnya.
Dia menjelaskan berdasarkan data yang masuk ke kantornya soal keluhan, sejauh ini dia mengklaim angkanya menurun. Namun Asri tidak menjelaskan berapa persentase penurunan angka keluhan tersebut.
“Kalau semua ini hanya sebatas anggapan saya bingung juga jawabnya. Saya merasa sudah berbuat semaksimal mungkin untuk pelayanan kepada masyarakat. Tapi kalau memang ada survei jelas mengenai tingkat kepusan pelayanan di BPJS, saya bisa jawab. Tapi kalau hanya sebatas anggapan seperti itu saya bingung juga,” sambungnya.
Baca:Â BPJS Kesehatan Dinilai Sudah Seharusnya Dievaluasi
Sebelumnya, seorang pengamat kebijakan publik Saiman Pakpahan, menilai sudah selayaknya BPJS Kesehatan untuk segera dilakukan evaluasi karena banyaknya persoalan dan keluhan masyarakat terhadap layanan di BPJS kesehatan.
“Pemerintah harus merevisi ulang kehadiran BPJS di tengah masyarakat. Dalam operasinya, BPJS harus menyederhanakan urusan kesehatan. Masyarakat tidak lagi dihadapkan rumitnya birokrasi terhadap BPJS seperti banyaknya laporan saat ini. Kalau bisa ditinjau ulang BPJS. Dari setiap tingkatan,” ujarnya.
Pria berdarah batak ini menjelaskan, evaluasi terhadap BPJS tidak hanya persoalan teknis. Tapi juga harus dievaluasi dari urusan strategis. Secara tegas Saiman menuturkan, saat ini semangat BPJS tidak lagi hadir untuk melayani kesehatan masyarakat. Tapi justru menjadi wadah untuk mencari keuntungan ekonomi.
“Kalau mereka enggak paham, semangat BPJS yang dibuat pemerintah justru ditukar menjadi pengumpulan uang oleh petugas itu. BPJS seharusnya dikelola dengan baik. Ketika masyarakat tidak bisa menikmati fasilitas kesehatan, ini harusnya dipersoalkan,” tegasnya.
Selain pemerintah, Saiman juga mengimbau kepada masyarakat untuk berani turut serta mempersoalkan BPJS apabila dibenturkan terhadap segala bentuk urusan yang jutru memperlambat pelayanan.
“Masyarakat juga harus mempersoalkan BPJS karena tidak dianggap memperjuangkan rakyat. Rakyatnya diam tidak berani menyuarakan persoalan dan pemerintah juga diam, ini akan menjadi persoalan yang tidak selesai,” pungkasnya. (bpc3)